081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Potensi Gerakan Pramuka dalam Pembangunan Bangsa

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Demak – Jambore cabang SD/ MI Tingkat Kwartir Cabang Demak ke-IV tahun 2018 yang diikuti ratusan peserta, resmi dibuka oleh Bupati Demak Natsir yang sekaligus sebagai Ketua Majlis Pembimbing Cabang Kabupaten Demak. Pembukaan ditandai dengan pemukulan bedug. Hadir dalam pembukaan jambore tersebut Forkopimda Kabupaten Demak, Kemenag Kab. Demak, Camat se-Kabupaten Demak, Ketua Kwartir Ranting se-Kabupaten Demak, Andalan cabang Demak. Kepala UPTD Dikbud se-Kabupaten Demak, Kepala Desa se-Kecamatan Gajah, Pamong Saka se-Kwartir cabang Demak dan para undangan lainnya. Acara tersebut dilaksanakan di lapangan Desa Jatisono Kecamatan Gajah Demak, Senin (16/04).

Natsir, Bupati Demak menyampaikan, melalui Gerakan Pramuka diharapkan dapat terbentuk manusia Indonesia yang cerdas dan trampil serta menjadi patriot pembangunan dan perekat persatuan bangsa. ”Adik-adik dapat mengembangkan diri secara mental, fisik, intelektual, spiritual, dan sosial sebagai individu dan sebagai masyarakat yang tertanam dalam jiwa setiap anggota Praja Muda Karana,” tutur Natsir.

Natsir berharap semoga akan muncul ide ide baru yang kreativ, inovatif dari pramuka Kabupaten Demak yang dapat menjadi contoh bagi pramuka daerah lainnya. ”Kakak sangat bersyukur adik-adik Pramuka masih bersemangat mengikuti kegiatan kepramukaan. Artinya adik-adik telah ikut memberikan sumbangsihnya bagi kemajuan pembangunan di Kabupaten Demak,” imbuhnya.

Banyak potensi di Kabupaten Demak yang belum tergali, termasuk potensi anggota pramuka yang  bisa dipastikan hebat dan keren. “Potensi tersebut perlu dimotivasi agar menjadi  sebuah kekuatan yang besar yang dapat menjadi kebanggaan Kabupaten Demak,” pungkasnya.

Sementara itu dalam laporannya, Ketua penyelenggara, Suharno menjelaskan, kegiatan yang bertema ceria, terampil, berbudaya tersebut lebih menitik beratkan kepada pengembagan diri yang terdiri atas  bidang mental, fisik, intelektual, spiritual dan sosial sebagai individu dan sebagai masyarakat. “Pada jambore ini peserta akan mendapatkan berbagai pengalaman dalam melaksanakan kegiatan, menambah bekal dalam proses pembentukan jati diri dan peserta akan mendapatkan wawasan, pengetahuan dan pengalaman baru,” kata Suharno.

Perkemahan Jambore ini diikuti sebanyak 675 peserta yang terdiri dari 650 penggalang dan 125 pembina pendamping. Kegiatan tersebut akan berlangsung selama tiga hari dan melakukan berbagai kegiatan diantaranya, lomba peoneering, lomba LCC, lomba pentas seni, halang rintang, api unggun, dan karnaval. Bagi regu tergiat 1 dan 2 baik putra maupun putri berhak untuk mengikuti Jambore Daerah Penggalang SD/ MI yang dilaksanakan di Kabupaten Purbalingga pada 2 sampai dengan 7 juli 2018 mendatang. (msf/gt)