081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Pray From Home Bagi Kesembuhan Bangsa

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang (Humas)- Kemenag RI menggelar doa bersama (Pray From Home Lintas Agama) se-Indonesia yang disiarkan oleh TV Nasional dan disiarkan juga secara daring di seluruh platform sosial media Kemenag RI pada Minggu, 11 Juli 2021 pukul 14.00 WIB.
Doa bersama ini diikuti langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo, Menteri Agama RI, Gus Yaqut dan Menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya, Panglima TNI RI, Kepala Kepolisian Indonesia dan jajarannya, Gubernur, Bupati dan Walikota seluruh Indonesia, Para Pemimpin Majelis-majelis Agama serta seluruh Kepala Kanwil Kemenag dan Kepala Kankemenag di seluruh Indonesia.

Gus Yaqut selaku Menteri Agama melaporkan kepada Presiden RI bahwasanya kemarin Sabtu (10/07) tepat pukul 10.07 telah dilaksanakan Hening Cipta Indonesia untuk mengenang dan mendoakan seluruh lapisan masyarakat yang telah wafat karena pandemi covid-19.

“Ditengah pandemi covid-19 ini kami ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk senantiasa berdoa sesuai agama dan keyakinan masing-masing agar Tuhan YME memberikan rahmat, ampunan dan lindungannya kepada Bangsa Indonesia dan seluruh umat manusia,” ucap Gus Yaqut.
“Didalam agama diajarkan bahwa doa adalah senjata orang yang beriman, doa adalah penenang jiwa , dan doa merupakan penumbuh optimisme didalam kehidupan,” imbuh Gus Yaqut.

Diakhir sambutannya, Gus Yaqut mengajak supaya kita semua sebagai orang beriman untuk selalu berharap kepada Tuhan YME, karena hanya Dia lah yang bisa menolong dan menyelamatkan kita semua setelah semua usaha lahir dilakukan. Selain itu Gus Yaqut juga berpesan supaya kita semua untuk terus waspada dan ikhtiar menjaga diri serta sesama dengan menerapkan prokes dengan ketat dan menaati peraturan terkait pembatasan kegiatan peribadatan di rumah ibadah.

Lantas dalam arahannya, Joko Widodo, Presiden RI menyampaikan bahwa Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, semua pihak harus berkolaborasi dan gotong royong untuk mengatasi ujian yang maha berat ini.

“Dalam menghadapi situasi yang sulit ini, selain ikhtiar dengan berbagai usaha lahiriah kita juga harus melakukan ikhtiar batiniah untuk memohon pertolong Tuhan YME supaya beban kita diringankan, supaya rakyat dan negara juga dunia segera bebas dari pandemi,” imbuhnya.

Acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh enam tokoh pemuka agama. Antara lain, Prof Quraish Shihab (Islam), Pendeta Lipius Biniluk (Protestan), Kardinal Suharyo (Katolik), I Nengah Dana (Hindu), Bhante Pannyavaro (Buddha) dan Xs Budi Tanuwibawa (Konghucu). (pqq)

Skip to content