Demak – Sekolah Islamic Centre Demak akan melakukan kerjasama dengan Yayasan Sulaimaniah Turki membangun etos tahfidzul Qur’an di kawasan bangunan lama Komplek Islamic centre yang kini telah menjadi pusat para hafidz hafidzah Qur’an, melengkapi ketrampilan intelektualnya di Sekolah Tinggi Ilmu Al Qur’an (STIQ DEMAK).
“Alhamdulillah pada 9 Januari 2017 STIQ telah mewisuda sebanyak 83 widusawan/ wisudawati Strata 1, 43 diantaranya adalah hafidz dan hafidzah, dan hal ini adalah hal biasa dalam setiap even wisuda setiap tahunnya,” kata Niam Ansori ketua STIQ Demak.
Kerjasama yang akan dibangun NGO Ponpes Tahfidzul Qur’an yang berskala Internasional dengan STIQ Demak diantaranya akan membuka Ponpes Sulaimaniah di kompleks Islamic Centre Demak dalam tahun ini juga, belajar Ponpes Sulaimaniah itu gratis selama 4 tahun, lulusannya akan bagi yang masuk telah berijazah setingkat MTs kelak kalau lulus akan memperoleh ijazah dari Kementerian Agama RI muadalah setingkat Madrasah Aliyah dan juga Ijazah dari PP Sulaimaniah Turki, akan sangat bagus bila pada lulusan itu kelak melanjutkan S1 di STIQ.
Demikian tukar Ali Dede yang menjadi Pengawas Di Wilayah Jawa Tengah. Kehadirannya itu dimanfaatkan oleh Ka. Kemenag Demak untuk berkunjung di MTSN Mranggen yang Telah mengelola boarding Tahfidzul Qur’an, nantinya madrasah ini akan bisa menjadi model madrasah berbasis tahfidzul Qur’an yang memiliki kerjasama dengan NGO internasional, demikian disampaikan M. Thobiq Ka. Kan Kemenag Demak pada kunjungannya di Komplek MTSN boarding Mranggen belum lama ini.
