Proses Pembentukan Ditjen Pesantren, Ponpes Jadi Lembaga Pendidikan Asli Indonesia

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Magelang (Humas) – “Kementerian Agama memandang Pondok Pesantren merupakan lembaga genuine atau lembaga pendidikan asli di Indoensia. Sebab dari waktu ke waktu, zaman ke zaman, Lembaga ini membuktikan dirinya menjadi Lembaga Pendidikan yang handal untuk masyarakat Indonesia masa kini dan masa depan, ” ucap Kakanwil Kemenag Prov. Jateng Musta’in Ahmad mengawali sambutannya.

Mewakili Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama RI, Kakanwil Musta’in Ahmad menghadiri Majelis Haul Masyayikh Dan Haflah Akhirussanah Pondok Pesantren Roudlotut Thullab Wonosari Magelang Ke 67. Majelis ini digelar pada Senin, (19/02/2024).

Kakanwil juga menyampaikan bahwa Kementerian Agama kini dalam proses pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren. Pembentukan unit eselon I yang mengurus kebijakan dan layanan Pondok Pesantren ini merupakan salah satu langkah dalam Peta Jalan Kemandirian Pesantren. Afirmasi ini dilakukan dalam upaya memposisikan pesantren sebagai Lembaga Pendidikan yang murni lahir dari rahim Indonesia.

Bila ditarik sebuah garis lurus ke belakang, betapa kuatnya peran santri di masa perjuangan yang mengantarkan Indonesia kepada kemerdekaan yang bisa dinikmati seluruh bangsa hingga saat ini. Tercetusnya ‘Resolusi Jihad’ 22 Oktober 1945 yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. Maka Presiden Joko Widodo, melalui Keppres Nomor 22 Tahun 2015 menetapkan tanggal 22 Oktober 2015 menjadi Hari Santri.

“Saat ini, melalui pendidikan Pesantren, kita sedang menyiapkan anak-anak kita menuju Indonesia Raya di Tahun 2045, tepat seratus tahun Indonesia Merdeka. Di saat mereka menjadi pemimpin di Pemerintahan, di Organisasi Resmi atau Kemasyarakatan, mereka menjadi pemimpin yang bermoral baik, punya kecerdasan yang unggul dan sehat fisiknya,” imbuh Kakanwil.

Maka, jika dulu pesantren adalah lokomotif pergerakan kemerdekaan bangsa, maka pada zaman sekarang ini harus menjadi lokomotif kemajuan bangsa. Dengan program Kemandirian Pesantren sebagai Program Prioritas Kementerian Agama menjadi salah satu andil dalam perkembangan ekonomi. Lewat Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren akan memberikan bantuan inkubasi bisnis pesantren untuk mengembangkan usahanya. Dan tak sedikit bisnis Pesantren yang telah menjadi Badan Usaha Milik Pesantren (BUMPes). (PS/BEL)