Rembang – Sebagai evaluasi PTM Terbatas yang sudah berjalan sejak bulan September lalu, MTs Negeri 2 Rembang tetap melaksanakan protokol kesehatan selama proses belajar mengajar berlangsung.
Persiapan demi persiapan terus diupayakan pihak madrasah dalam upaya menerapkan protokol kesehatan. Di antaranya dengan mewajibkan mengenakan masker, menyediakan sarana cuci tangan, penyemprotan desinfektan secara rutin, melaksanakan vaksin untuk siswa hingga screening swab antigen.
Sementara untuk menjaga ketertiban, kenyamanan dan keamanan selama proses belajar mengajar, MTs Negeri 2 Rembang juga memaksimalkan tugas Satuan Pengaman (Satpam) sebagai garda depan dalam mengawali aktivitas setiap harinya.
Untuk itu MTsN 2 Rembang juga memfasilitasi penggunaan seragam baru untuk Satpam yang didasarkan pada Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pengamanan Swakarsa yang ditandatangani Jenderal Idham Aziz pada 5 Agustus 2021 lalu.
“Dalam menciptakan suasana madrasah yang nyaman bagi peserta didik di tengah pandemi, kami telah melaksanakan screening swab antigen bagi guru, dan siswa yang diambil secara sampling,” kata Muhammad Yunus Anis, Kepala MTsN 2 Rembang, Senin (1/11).
Yunus Anis juga menuturkan, keberadaan Satpam mempunyai andil besar dan sangat berkontribusi dalam menegakkan protokol kesehatan di lingkungan madrasah, apalagi di tengah pandemi covid 19. “Segenap civitas harus menerapkan protokol kesehatan secara disiplin agar seluruh personil di lingkungan madrasah terbebas dan aman dari virus corona,” kata Anis.
Yunus Anis mengapresiasikan kinerja Satpam yang penuh semangat, tegas dan humanis. Mereka turut serta dalam meningkatkan kedisiplinan kehadiran murid, guru, karyawan maupun para tamu untuk mengikuti aturan yang ada.
Menurut Kurning Kasih, Satpam MTs N 2 Rembang yang lebih akrab dengan panggilan Uuk, tantangan terbesar menjadi Satpam Madrasah adalah bagaimana cara menghadapi tamu khususnya supaya merasa senang dan nyaman saat datang ke madrasah tempat kerjanya tersebut.
“Kami melaksanakan tugas dengan tegas dan humanis terhadap siapapun yang akan memasuki lingkungan madrasah, apalagi di tengah pandemi covis 19 yang harus menerapkan protokol kesehatan” jelas Kurning.
Lebih lanjut Kurning juga menceritakan tentang aktivitas pagi saat siswa berangat dan pulang dari madrasah. “Kita harus memberikan pelayanan keamanan untuk menyeberangkan siswa di jalan raya. Serta mengatur lalu lintas sekitar madrasah agar tertib dan lancar,” katanya. — wient