081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Publikasi Ilmiah Adalah Bagaimana Gagasan Kita Mendunia

Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Semarang sedang menyampaikan materi terkait Publikasi Ilmiah

Cilacap- Balai Diklat Keagamaan Semarang bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap menyelenggarakan Pelatihan Publikasi Ilmiah Bagi Guru Madrasah di Kabupaten Cilacap. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang ini bertempat di Aula MAN 1 Cilacap, Senin, (13/9).

Kasubbag Tata Usaha Kankemenag Kabupaten Cilacap, Aziz Muslim yang hadir mewakili Kepala Kankemenag Cilacap menyampaikan kegembiraan dan apresiasi atas terselengaranya kegiatan ini.

Menurut Aziz Muslim saat ini geliat menulis dikalangan guru madrasah terus menguat, hal ini dibuktikannya lahirnya GUMALIS ( Guru Madrasah Menulis ) yang telah banyak menerbitkan buku dan yang terbaru adalah dilaunchingnya Jurnal Pakerti oleh Perkumpulan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Kabupaten Cilacap.

“ Alhamdulillah semangat menulis guru madrasah di Kabupaten Cilacap luar biasa, dan semoga adanya kegiatan ini semakin melejitkan potensi yang ada.” Ujar Aziz Muslim.

Ditambahkannya bahwa diera penyederhanaan jabatan struktural menjadi Jabatan Fungsional maka kesempatan menulis publikasi ilmiah sangat bermanfaat untuk pengmbangan karir.

“ Era JFT publikasi ilmiah menjadi penting dan harus diekspose namun tentu harus ditulis sesuai kaidah ilmiah.” Tambah Aziz Muslim.

Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang, Ansori ketika membuka kegiatan menyampaikan ketika kita suka menulis pasti akan diimbangi suka membaca. Namun fakta yang ada sebagaimana dimaklumi bahwa bangsa kita memiliki budaya literasi atau membaca dan menulis yang sangat rendah. Berdasarkan survei banyak lembaga internasional, budaya literasi masyarakat indonesia kalah jauh dengan negara lain di dunia.

“ Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya literasi, misalnya akses terhadap buku yang belum merata, mindset yang  tidak menempatkan buku sebagai kebutuhan prioritas, kurang dipahami pentingnya literasi dan budaya menonton yang lebih dominan.” Ujar Ansori.

Ditegaskan Ansori bahwa mengikuti diklat bukan sekedar mengikuti jam pembelajaran, tetapi harus memunculkan multi level efek publikasi ilmiah dengan konten segar dan inspiratif.

‘ Publikasi ilmiah bukan mengikuti jam pembelajaran karena sekedar pengembangan profesi, tetapi bagaimana gagasan kita bisa mendunia. “ Tegas Ansori (meip)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Terkait

𝗦𝗲𝗻𝗮𝗺 𝗦𝗲𝗵𝗮𝘁, 𝗘𝘅𝗽𝗼 𝗨𝗠𝗞𝗠 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹, 𝗣𝗶𝗷𝗮𝘁 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗦𝗲𝗿𝘃𝗶𝗰𝗲 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗗𝗼𝗻𝗼𝗿 𝗗𝗮𝗿𝗮𝗵 𝗗𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗹𝗮𝘆𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗦𝗲𝗿𝘁𝗶𝗳𝗶𝗸𝗮𝘀𝗶 𝗣𝗿𝗼𝗱𝘂𝗸 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀 𝗠𝗲𝗿𝗶𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗲𝗴𝗶𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗗𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗥𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮 𝗠𝗲𝗺𝗽𝗲𝗿𝗶𝗻𝗴𝗮𝘁𝗶 𝗛𝗔𝗕 𝗞𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗸𝗲-𝟳𝟳

𝗣𝗷 𝗕𝘂𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗔𝗽𝗿𝗲𝘀𝗶𝗮𝘀𝗶 𝗞𝗮𝗻𝗸𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗦𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗦𝗮𝘁𝗸𝗲𝗿 𝗧𝗲𝗿𝗯𝗮𝗶𝗸 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮 𝗣𝗲𝗻𝘆𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶𝗮𝗻 𝗟𝗮𝗽𝗼𝗿𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻𝗴𝗷𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻 𝗕𝗲𝗻𝗱𝗮𝗵𝗮𝗿𝗮 𝗧𝗿𝗶𝘄𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗜𝗜𝗜 𝗧𝗮𝗵𝘂𝗻 𝟮𝟬𝟮𝟮

Skip to content