KAB.PEKALONGAN,- Rabu (31/5/23) MAN Pekalongan menyelenggarakan pelepasan purna tugas Muhammad Lutfi (58 th) di tengah-tengah pelaksanaan Asesmen Sumatif kelas X dan XI. Pelepasan purna tugas dilaksanakan di lapangan diikuti guru, pegawai dan peserta didik kelas X dan XI. Kegiatan ini dimulai pukul 07.00 – 07.50 WIB di tengah terik matahari pagi yang menyinari bumi. Kegiatan ini dipandu Wewet Priyatna, S.Pd selaku Wakasis.
Dra. Wahyu Noerbaini selaku guru senior sekaligus perwakilan guru dan pegawai menuturkan sekilas sosok Muhammad Lutfi atau yang biasa dipanggil Mas Lutfi. Mas Lutfi mengabdikan diri di madrasah mulai 1 September 1989. Kiprahnya sudah 34 tahun mewarnai perjalanan madrasah. Sosok yang unik sangat melekat. Beberapa tahun terakhir bekerja di perpustakaan melayani peminjaman dan pengembalian buku. Sosoknya dikenal akrab dengan guru dan peserta didik. Kesehariannya yang kadang suka membawa kacang rebus, jagung rebus dan lotekan akan menjadi bagian yang tak terlupakan. Kepiawaiannya membuat sambal tak kan tergantikan. Selamat purna tugas Mas Lutfi. Mohon maaf atas segala kesalahan yang kadang membuat rasa tidak nyaman selama 34 tahun bergaul dan berinteraksi. Semoga senantiasa melanjutkan pengabdian di masyarakat.
Muhammad Lutfi memulai kisah pengabdian 1 November 1987 menjadi sekretaris pengurus Masjid Islamic Centre mendamping Bapak Supardi Kepala MAN 1 Pekalongan kala itu. Dua tahun menjejakan kaki wira wiri di madrasah menjatuhkan pilihan mengabdi di MAN sejak 1 September 1989. Sapaan sahabat menjadi lebih akrab di telinga saat menyapa guru, pegawai di detik terakhir sepatah kata perpisahan. Pesan sahabat untuk selalu mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Ikhlas mendasari untaian pekerjaan. Dedikasi dan komitmen pekerjaan. Tak lupa pesan kepada peserta didik kelas X dan XI di tengah asesmen sumatif untuk selalu giat belajar dan belajar. Mohon maaf atas segala kesalahan selama bergaul kurun waktu 34 tahun.
Abinaya selaku Ketua OSIS menuturkan selamat hidup baru untuk Mas Lutfi untuk lebih mengabdikan diri di masyarakat. Ada perkenalan dan ada perpisahan. Perpisahan akan menumbuhkan kerinduan.
Mas Lutfi 34 tahun mengabdikan diri di madrasah. Di awal pekerjaan dikenal job deskripsi kurir, tukang ketik, tukang ngesit/foto kopi, dekorasi dan pekerjaan lainnya. Si gesit menjadi julukan yang tak tergantikan. Buah pengabdian 27 tahun berbuah emas tanggal 31 Mei 2016 diangkat menjadi PNS dan membidangi perpustakaan. Entengan dan suka guyon menjadi potret diri yang menjadi kenangan. Selamat purna tugas Mas Lutfi. Semoga istikomah melanjutkan pengabdian di masyarakat. (MC-NA/MTb/bd)