Guci Tegal – Raker Bersama yang membahas sinkronisasi data dan program kerja diselenggarakan oleh Pokjawas PAI Kabupatn Brebes. Berlokasi di Wanawisata Asyafana Guci Kabupaten Tegal yang dihadiri 45 orang peserta.
Tujuan diadaknya raker bersama ini adalah menyatukan visi dan misi, meningkatakan mutu pendidikan PAI, sikronsasi data guru dan singkronisasi data dengan menyelaraskan program kerja, hal inilah yang ingin dicapai pada kegiatan raker bersama tahun ini, menurut Ketua pelaksana Agung Nugroho.
Rangkai acara raker bersama di mulai dari acara pembukaan, paparan narasumber, sinkronisasid data, ngopi (ngobrol santai PAI) dan diskusi problem solving pengajaran PAI.
Kasi PAIS Kemenag Brebes H, Syauqi Wijaya mengharapakan agar raker bersama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan PAI dan disiplin administrasi di kabupaten Brebes. “Kekompakan seluruh guru dan pengawas PAI bisa lebih di tingkatkan, dan terdapat hasil uji publik atas data guru PAI sekabupaten Brebes,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Kantor Kemeneg Brebes, Drs. H. Fajarin, M.Pd. menekankan pentingnya pembelajaran PAI di sekolah umum sebagai tugas mulia, ditengah keterbatasan SDM pengajar mengingat banyaknya jumlah sekolah yang ada di Brebes, pembelajaran PAI kepada para siswa diharapakan lebih membumi dimana siswa tidak hanya diajarkan pengetahuan tetapi juga pembiasan praktik keagamaan sehari-hari. Sehingga dengan hal tersebut.peserta didik memeiliki keshalihan dalam kehidupan sehari-harinya.
“Raker bersama merupakan sejarah baru dilingkungan Kemenag Brebes, hal ini sangat istemewa baru kali ini raker di lingkungan Seksi Pais diikuti oleh seluruh eleman dari Pendidikan PAI di Brebes, yang terdiri atas Pokjawas PAI, Kasi dan Pelaksana seksi PAIS, KKG PAI RA. KKG PAI SD. MGMP PAI SMP. MGMP PAI SMA dan MGMP PAI SMK,” ujar Fajarin.
H. Fajarin dalam paparan materinya mengungkapkan pentingnya akurasi data dan serapan anggaran, dimana dengan data yang valid, cepat dan tepat, sehingga anggaran yang tersedia akan mudah untuk segera dicairkan kepada guru-guru PAI yang berhak menerima TPG sehinga Output dan Outcomenya jelas dengan harapan setiap rupiah yang di keluarkan dari APBN manfaatnya dapat dirasakan langsung bagi sebesar-besarnya bagi kemamkmuran dan kemajuan masyarakat.
“Untuk itu Bapak-bapak dan ibu-bu hadirin dituntut kreatif, inovatif, klaboratif bahkan difresiasi serta kemampuan mengunakan IT, beraklakul karimah dengan ditandai sikap dan perilaku yang mencerminkan integritas dan disiplin baik secara perilaku maupun disiplin administrasi,” tambahnya.
Raker bersama selama 2 hari dikuti sangat antusias oleh peserta dan menghasilkan komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan PAI di sekolah masing-masing.(Hid/Sua).