Brebes – Organisasi/Lembaga Pendidikan yang unggul dan tangguh diperlukan ikhtiar mewujudkannya, untuk itu koordinasi dan menyesuaikan perkembangan jaman harus senantiasa dilaksanakan oleh seluruh pihak yang berkaitan, guna penyempurnaan pelaksanaan program yang telah diagendakan. Dengan adanya evaluasi dan koordinasi diharapkan progres realisasi program dapat dipantau dan dicermati baik secara berkala maupun tahunan.
Untuk itu pimpinan wilayah Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Provinsi Jawa Tengah melaksanakan Rapat Koordinasi PD. IGRA dan Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada Sabtu, (25/02/2023) bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes yang dihadiri oleh 150 peserta yang berasal dari pengurus Wilyah dan perwakilan PD. IGRA 35 Kabupaten/kota se-Jawa Tengah dan undangan seperti Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Brebes, pengawas madrasah dan undang lainya.
Acara yang dibuka oleh H. Mad Soleh selaku Kasubbag TU mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes, menegaskan pentingnya pelaksanaan Kurikulum merdeka bagi setiap RA, dengan memperhatikan pembelajaran difrensiasi mengingat bahwa setiap anak didik dikarunia minat dan bakat masing-masing, yang harus di temukan, kembangkan bagi bekal kehidupan dewasa nantinya.
Sementara itu Pengurus PW IGRA Jateng bunda Hj. Hasanah dalam sambutanya mengungkapkan, “Agar setiap peserta yang hadir pada hari ini nantinya dapat mengimplementasian kurikulum merdeka belajar di RA masing-maing sehingga dapat menjadi contoh bagi RA-RA di kabupatennya sendiri, dengan menyesuaikan kearifan lokal serta minat dan bakat anak-anak,” ujarnya.
Bunda Hasanah menjelaskan bahwa rapat koordinasi PD. IGRA dan Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) ini mendapatkan support dari PT. Intan Pariwara dan PT. Seloka Wisata yang banyak membantu kegiatan RA dan jajaranya. Tak lupa beliau mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kemenag Brebes yang telah mengijinkan tempat ini digunakan untuk menjadi tempat rakor dan pembinaan IKM.(hid/Sua).