Wonosobo – Guna melakukan evaluasi penyelenggaraan pemberangkatan ibadah Haji Tahun 2022 serta upaya menelurkan gagasan perbaikan untuk pelaksanaan ibadah Haji tahun mendatang, Kankemenag Kab. Wonosobo melalui Penyelenggaran Haji dan Umroh (PHU) menggelar rapat evaluasi penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 2022 yang dilaksanakan pada hari Kamis, (06/10) di RM Saritoya Wonosobo.
Hadir dalam rapat tersebut yakni Dinkes Kab. Wonosobo, Polres Wonosobo, Dishub Wonosobo, Kabag Kesra Setda Wonosobo, Kakankemenag Kab. Wonosobo, Perwakilan KBIH se Wonosobo, PAIF dan KUA Se Wonosobo, serta dihadiri oleh Purna Tugas Kasi PHU dan PLT Kasi PHU Kankemenag Kab. Wonosobo.
Dalam sambutan pembuka acara, Kakankemenag Kab. Wonosobo, Ahmad Farid, menyampaikan terkait problematika umum kebijakan pemberangkatan Haji, evaluasi sebelum keberangkatan, evaluasi pelayanan haji di Arab Saudi, evaluasi sarana prasarana sekaligus menyinggung soal materi manasik haji.
Lebih lanjut ia menyampaikan problematika yang tengah dihadapi terkait kebijakan pemberangkatan 50% dengan pembatasan usia maksimal 65 tahun yang berimbas kepada antrian masa tunggu pemberangkatan jamaah haji.
“Selain berdampak pada masa tunggu, pandemic juga berdampak pada biaya akomodasi. Kemungkinan biaya tahun depan akan naik. Perlu kita sampaikan bahwa sejatinya kemarin ada penambahan biaya.mungkin untuk akomodasi tahun sebelumnya dan pasca pandemic itu berbeda,” jelas Farid.
Penambahan biaya yang dimaksud yakni mencampai 1.5 Trilliun yang sudah ditutup oleh BPKH berdasarkan hasil rapat Menteri Agama dengan Komisi 8. “Karena waktunya mepet dan tidak mungkin penambahan biaya tersebut dibebankan kepada Jamaah maka ditutup oleh BPKH,” imbuhnya.
Farid, khawatir jika ada penambahan biaya lagi di tahun keberangkatan yang akan datang, seluruh jamaah tidak dapat ditanggung lagi oleh BPKH karena subsidinya terlalu banyak, “maka perlu kita sampaikan, kisaran pembayaran baiya haji kedepan itu kenaikannya bisa signifikan,” katanya.
Diakhir sambutannya ia berpesan perlu adanya perbaikan persiapaan baik kesiapan anggaran, manajemen dokumen, peningkatan koordinasi dan perbaikan kesiapan fisik dan psikologi.
Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan penyampaian evaluasi dari Kabag Kesra, Polres, dan Dinkes serta instansi terkait.
Dalam pemaparannya Muhammad Said, selaku Kabag Kesra menyampaikan pihaknya menginginkan pendapat dan masukan dari seluruh yang hadir sebagai bahan perbaikan.
“Kami ingin mendapatkan pendapat dan masukan dari KBIH dan Pendamping Haji terkait segala persoalan guna peningkatan pelayanan jemaah haji tahun berikutnya,” tandasnya.(Ps-ws/Sua)