Banjarnegara – MAN 2 Banjarnegara melaksanakan rapat kenaikan kelas X dan XI Senin, (14/6). Rapat yang dihadiri oleh Kepala Madrasah, Wali kelas dan guru yang bekerja saat WFO (Work From Office) dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Rapat ini nantinya memutuskan apakah siswa kelas X dan XI telah memenuhi kriteria untuk dinyatakan laik naik kelas.
Salah satu kriteria tersebut adalah siswa tidak mempunyai lebih dari 2 nilai yang di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Kehadiran atau absensi siswa juga menjadi bahan pertimbangan apakah siswa tersebut laik naik kelas.
Kepala Madrasah Ridlo Pramono mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak – pihak yang telah menyukseskan pembelajaran di MAN 2 Banjarnegara.
“Saya mengucapkankan selamat dan terimakasih kepada wali kelas yang telah membina dan mengarahkan siswa-siswanya. Alhamdulillah para wali kelas sangat mengayomi. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih juga kepada guru mata pelajaran yang telah mendidik para siswa sehingga pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik.Walaupun dalam masa pandemi tetapi proses belajar mengajar dapat dilaksanakan sesuai dengan harapan kita,” ungkapnya.
Tidak dipungkiri pandemi yang tengah terjadi merubah sistem pendidikan kita. Pembelajaran sebagian besar dilakukan dengan cara Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), hal ini pula menjadi salah satu kendala bagi para wali kelas untuk mengkondisikan siswanya agar dapat melaksanakan pembelajaran.
Menurut wali kelas X IPS 2, Zulfaeda Retnaeni ada beberapa siswanya yang mengalami kendala dalam PJJ. “Pembelajaran yang dilakukan secara daring memang memberikan sedikit kendala bagi anak didik kami. Salah satunya adalah kendala jaringan internet. Akibatnya siswa tersebut terlambat untuk mengikuti pembelajaran dan mengumpulkan tugas. Namun seiring berjalannya waktu, siswa tersebut dapat menemukan solusi dengan cara belajar di tempat temannya yang lokasinya tidak terkendala sinyal. Alhamdulillah siswa sisiwi kami dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik. Diharapkan para siswa dapat naik kelas semua,” ujarnya.
Tahapan ini bukanlah akhir melainkan sebuah awal perjuangan baru bagi para siswa dan guru. Semoga semua masih tetap semangat untuk melaksanakan pembelajaran, demi tercapainya siswa siswi kita menjadi orang yang berpendidikan serta beguna bagi agama, nusa dan bangsa. (md/ak/rf)