Rapat Koordinasi Penyusunan Pagu Indikatif Tahun 2024

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Semarang (Humas) – Dalam upaya persiapan perencanaan anggaran Tahun 2024, Kanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah menyelenggarakan Rapat Koordinasi Penyusunan Pagu Indikatif Tahun 2024 yang diikuti oleh Kasubag TU Kankemenag Kab/Ko, Perencana, Kepala MAN dan Kepala MTsN se Jawa Tengah, yang bertempat di Hotel Grasia Semarang, (06/07/23).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Prov. Jateng, Wahid Arbani. Kegiatan sudah berlangsung dari tanggal 4 s.d. 14 Juli 2023 dan terbagi menjadi 3 angkatan.
Angkatan pertama untuk 140 orang Kepala MAN, Angkatan kedua untuk 130 orang Kepala MTsN, dan Angkatan ketiga untuk 128 orang Kepala MTsN.
Ketua Tim Perencanaan Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Prov. Jateng, Ahmad Baekuni dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah sebagai persiapan penyusunan pagu anggaran (pagu sementara) DIPA 2024 yang dilaksanakan serentak secara nasional sebagai dasar pidato presiden tentang RUU APBN 2024 beserta nota keuangan di depan Rapat Paripurna DPR tanggal 16 Agustus 2023.
Dalam sambutan dan arahannya Wahid Arbani menyampaikan bahwa terkait dengan target penyerapan anggaran 70% pada bulan Juli, perlunya akselerasi percepatan dalam upaya mencapai target serapan tersebut dan dukungan dari semua unit kerja baik Kankemenag maupun Madrasah.
“Selanjutnya terkait dengan penilaian laporan keuangan pada Tahun 2022, Kementerian Agama mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke-7. Terima kasih terkhusus bagi satker yang menjadi sampling pemeriksaan pada tahun 2022 sehingga memberikan kontribusi bagi penilaian WTP,” ungkapnya.
Saat ini semua harus menyadari bahwa terkait dengan pelaksanaan tusi bahwa mutu layanan adalah hal utama.
“Harapannya setiap kankemenag maupun madrasah menjadikan mutu layanan sebagai challenge dan kesempatan bersama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pesannya.
Ekspektasi masyarakat dengan keberadaan Kementerian Agama menjadikan kita harus memastikan semua layanan berjalan dengan baik. “Harus ditata dengan baik, agar langkah-langkah dalam perbaikan tata kelola dapat dilakukan dengan baik,” tambahnya.(Sua/Rf)