Cilacap (Humas) – Kanwil Kemenag Prov. Jateng bersama dengan Kemenag Kab. Cilacap serta Baznas menyalurkan hewan kurban berupa 2 ekor sapi. Hewan kurban ini disalurkan kepada para Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) di Nusakambangan, Jateng.
“Bantuan hewan kurban ini merekatkan kembali ukhuwah kita, baik ukhuwah Islamiyah (persaudaraan antar sesama umat Islam), ukhuwah wathoniyah (persaudaraan sebangsa dan setanah air) dan ukhuwah basyariyah (persudaraan sesama umat manusia),” tuturnya. Penyembelihannya pun dilakukan dengan sistem gotong royong oleh petugas maupun Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Sehingga, selain menikmati daging kurban, WBP juga harus mengkuti proses yang juga bagian dari pembinaan mental itu. “Jadi sambil mendayung, dua tiga pulau terlampaui, selain peringatan hari raya, ada juga unsur pembinaan yang kami lakukan,” ujar Musta’in. Rencananya pendistrubisan hewan kurban ini akan dilakukan oleh petugas Lapas Nusambangan kepada mereka yang membutuhkan di sekitar wilayah kerja masing-masing. Prioritasnya adalah warga binaan sendiri. Selain itu, Kakanwil juga memberikan penguatan moderasi beragama kepada WBP. “Kita kuatkan kembali kerukunan, persatuan dan kesatuan bangsa, serta eratkan kembali marhamah (saling mengasihi) diantara kita sesama warga bangsa, bukankah Bersatu kita teguh bercerai kita kan runtuh,” serunya tegas. “Ini untuk menyambung persaudaraan, karena sejatinya kita ini saudara. Bersilaturahmi adalah perintah agama dan agama adalah instrumen atau alat dari Allah yang diberikan kepada Manusia, agar manusia ketemu dengan yang namanya bahagia. Hanya dengan agama orang bisa bahagia bahkan orang yang punya segala – galanya tidak bahagia, karena tidak ada agama dalam dirinya,” ujar Musta’in. “Agama itu sesungguhnya adalah cara Tuhan untuk menjaga agar kita semua tetap menjadi manusia yang bersaudara,” imbuhnya. (D/Rf)