Kudus (Inmas) – Penyelenggaraan Festifal Al Quran yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Muyassar Kudus 5 Mei 2018 dihadiri Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin (LHS), Ka. Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Abdur Rahman Masud, Ketua Lembaga Lajnah Pentashikhan Al Quran  Muchlis Hanafi, Kepala Lektur Keagamaan pada Balitbang Kementerian Agama Zain, Kakanwil Kementerian Agama Prov. Jateng Farhani,  para tokoh Agama dan keluarga besar Al Qudsiyyah.
Dalam Sambutannya Menteri Agama menyampaikan bahwa Al Qudsiyyah mempunyai nama besar dan sejarah panjang karena umurnya sudah lebih dari seratus tahun, Al Qudsiyyah didirikan tahun 1918, oleh karenanya Al Qudsiyyah telah mempunyai peran kontribusi yang cukup banyak dalam memamahami isi dan kandungan Al Quran, sebab Al Quran adalah merupakan Kitab Suci yang luar biasa. bagi Mereka yang telah terbiasa dengan Al Qurqn maka akan mendapatkan perlindungan dari Allah, ucapnya
Dalam menerjemahkan Al Quran dan menafsirkan Al Quran sebenarnya ini bukan lagi Kalamullah karena itu merupakan karya manusia, oleh karena itu yang harus kita bedakan dengan penuh kehati-hatian, karena terjemahan dan tafsiran dari para mufassir itu bisa beragam-ragam, berbeda beda meskipun dari sumber yang satu, itulah wujud dari keterbatasan manusia dalam menangkap sepenuhnya apa isi kandungan Al Quran. Lanjutnya
LHS mengajak pada semuanya untuk bisa rendah hati dalam beragama khususnya dalam memahami isi kandungan Al Quran yang kita pedomani bersama. Ajaknya
Beliau juga menitipkan pada Al Qudsiyyah untuk bisa lebih pro aktif mempromosikan apa yang kita kenal dengan nilai nilai Islam yang menebarkan rahmat bagi alam semesta ini dan  islam yang Rahmatan Lil Alamiin, serta Islam yang Washatiyyah, dan yang semakin relevan dalam menjunjung tinggi toleransi. Ujarnya
Harapannya mudah mudahan kita semua dapat melanjutkan existeni keberadaan Al Qudsiyyah ini diberi kekuatan oleh Allah SWT, serta mudah mudahan Allah selalu memberkahi kita semua. Aamiin bd/bd