Retno Suwarsiki, Terapkan Materi PJOK Dengan Metode Pembelajaran Outdoor Study

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Pembelajaran di luar kelas (outdoor study) adalah salah satu metode pembelajaran yang aktivitas belajarnya berlangsung di luar kelas/sekolah seperti; taman, perkampungan, kebun dan lain-lain dengan tujuan untuk melibatkan pengalaman langsung serta menantang semangat petualangan peserta didik agar lebih akrab terhadap lingkungan dan masyarakat.

Metode pembelajaran di luar kelas merupakan upaya mengajak lebih dekat dengan sumber belajar yang sesungguhnya, yaitu alam dan masyarakat. Peserta didik diarahkan untuk melakukan aktivitas yang bisa membawa mereka pada perubahan perilaku terhadap lingkungan sekitar.

Menurut Retno selaku guru mata pelajaran olah raga manfaat dari pembelajaran di luar kelas (outdoor study) itu memiliki kesempatan unik untuk mengembangkan kreativitas dan inisiatif personal, bisa nyata dengan setting/tempatnya, dan bisa mewujudkan potensi setiap individu agar jiwa, raga dan spiritnya dapat berkembang optimal dan membantu mengembangkan hubungan guru dan murid yang lebih baik melalui berbagai pengalaman di alam bebas.

“Manfaatnya banyak sekali pembelajaran di luar kelas apalagi mata pelajaran olah raga sangat diperlukan sekali hal ini bisa untuk mengembangkan kreativitas dan inisiatif personal, meningkatkan potensi setiap individu agar jiwa, raga dan spiritnya dapat berkembang optimal dan bagusnya lagi hubungan antara guru dan muris menjadi lebih dekat,” ujar Retno Suwarsiki pada Senin, (26/9)

Wangid Sunandar selaku Wakil Kepala bidang Kurikulum mengapresiasikan setiap guru MTs Negeri 2 Banjarnegara untuk lebih kreatif dan manfaatkan media semaksimal mungkin. Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan peserta didik yang duduk berjam-jam di kelas, sehingga motivasi belajar akan lebih tinggi.

“Silahkan guru mata pelajaran apapun untuk lebih kreatif dan manfaatkan media semaksimal mungkin agar belajar lebih menarik, tidak membosankan duduk berjam-jam di kelas, sehingga motivasi belajar akan lebih tinggi,” ujar Waka Kurikulum MTs Negeri 2 Banjarnegara.

Harapan lain selaku guru mata pelajaran PJOK semoga dengan metode pembelajaran di luar kelas (outdoor study) bisa memotivasi guru lain, dan setiap metode pasti ada kelebihan dan kekurangannya tinggal bagaimana menyikapinya.

“Dengan metode pembelajaran di luar kelas (outdoor study) yang saya terapkan bisa memotivasi guru lain, dan setiap metode pasti ada kelebihan dan kekurangannya tinggal bagaimana menyikapinya,” pungkas Retno selaku guru mata pelajaran PJOK. (en/rf)