Ribuan umat Islam Karanganyar ikuti shalat istisqo di Alun-alun

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar – Musim kemarau panjang yang melanda bumi Intan Pari dan hampir seluruh wilayah di Indonesia membawa dampak yang cukup banyak. Kekeringan, gagal panen, bencana asap hingga kebakaran hutan di berbagai tempat mengancam keselamatan dan kesehatan masyarakat.

Seminggu ini Karanganyar diselimuti kekhawatiran akan kebakaran yang terjadi di hutan Gunung Lawu, perbatasan Karanganyar dengan Kabupaten Magetan Jawa Timur. Pemadaman secara manual belum membuahkan hasil, hingga kabar terbaru yang didapat hari Ahad kemarin (25/10), menyatakan bahwa kebakaran sudah mendekati pemukiman warga di sekitar Pos Cemoro Sewu, Magetan.

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Karanganyar bersama Kementerian Agama dan MUI menggelar Shalat Istisqo untuk meminta hujan kepada Allah SWT pada hari Senin, (26/10). Shalat Istisqo’ yang dilaksanakan di alun-alun Kabupaten Karanganyar itu diikuti ribuan umat Islam dari berbagai kalangan secara bergelombang.

Tidak hanya remaja dan orang tua, anak-anak tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) pun dilibatkan dalam Shalat tersebut. Bahkan seluruh siswa/siswi MAN yang berjumlah seribu empat ratusan diikutkan dalam shalat meminta hujan itu. Tampak hadir Bupati Karanganyar, Wakil Bupati Karanganyar, Ketua MUI, Ketua FKUB, serta pejabat di Kementerian Agama dan Pemkab Karanganyar.

Shalat Istisqo itu dipimpin oleh KH. Badaruddin, Ketua FKUB Kabupaten Karanganyar yang sekaligus menjadi Khatib. “Semoga Allah SWT segera menurunkan hujan-Nya, hujan yang membawa berkah bagi umat,” ujar KH. Badaruddin dalam ceramahnya.

KH. Badaruddin mengatakan bahwa Allah SWT itu maha kuasa dan berkehendak, jadi mudah-mudahan doa umat Islam yang melaksanakan Shalat Istisqo untuk meminta hujan dikabulkan-Nya. Senada dengan Khatib Shalat Istisqo, Bupati Karanganyar, Juliyatmono juga berharap agar hujan segera turun dan musibah yang melanda sebagian wilayah di Kabupaten Karanganyar segera terselesaikan.

“Sholat Istisqo siang ini kita laksanakan sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon segera turun hujan untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di Gunung Lawu maupun tempat lain,” ujar Juliyatmono.

Alhamdulillah, sehari setelah shalat Istisqo dilaksanakan, Kabupaten Karanganyar bagian timur tepatnya di lereng Gunung Lawu dimana bencana kebakaran hutan terjadi, hujan sudah turun. Menurut pesan singkat dan gambar dari Grup Whatsapp Keluarga Kemenag Karanganyar yang dikirimkan oleh pegawai KUA Tawangmangu terlihat jelas air hujan sudah mengguyur dengan derasnya. (Hd)