Banjarnegara – Pentas Seni (Pensi) merupakan agenda rutin yang digelar untuk mengisi jeda waktu Penilaian Akhir Tahun pelajaran 2021/2022. Lutfiana Dwi Wardani, guru seni budaya mengaku sangat senang dengan penampilan siswa.
“Saya sangat senang dengan penampilan siswa. Mereka sangat kreatif. Bahkan ada yang sudah menampilkan cerita Roro Jonggrang yang dikemas sangat apik,” tegasnya
“Mereka bercerita tentang legenda Roro Jonggrang yang dikemas dalam bentuk tarian,” jelas
Lebih lanjut Lutfiana menegaskan bahwa ekspresi siswa tetap berpegang pada syariah Islam. Memang para siswa diberi kebebasan untuk berekspresi semaksimal mungkin dan tentu saja masih dalam kerangka syariah baik dari segi isi cerita, pakaian maupun gerakannya
Sementara itu, Dwi Wahyu Widodo selaku waka kesiswaan dalam keterangannya menjelaskan bahwa pentas seni diadakan sebagai ajang bagi siswa untuk berkreativitas.
“Pensi merupakan kegiatan akhir tahun yang diadakan sebagai wadah atau sarana bagi siswa untuk menyalurkan bakatnya serta mewujudkan kreativitasnya terutama di bidang seni.” jelasnya
“Oleh karena itu dalam pensi ini tidak dibatasi, mereka akan menampilkan nyanyi, tarian, drama atau opera. Silakan saja, Baik yang hasil kreasi ataupun asli,” imbuh Dwi Wahyu Rabu, (15/06).
Untuk pensi disediakan waktu dua hari, yaitu hari Rabu dan Kamis. Dimana pekan sebelumnya mereka telah menyelenggarakan lomba olah raga voli, tenis meja dan estafet game. (Fam/ak/rf)