Patebon, Kendal (Umas) – Bakat dan potensi setiap individu perlu digali, diasah, dan dikembangkan agar dapat tersalurkan dengan baik. Menyadari hal tersebut, MTs NU 07 Patebon libatkan anggota tari dalam kegiatan Visitasi CSAK (Calon Sekolah Adiwiyata Kota Kabupaten Kendal tahun 2022 pada Rabu (31/8) lalu.
Meskipun kali pertama bagi para penari untuk tampil di depan umum, mereka dapat menyuguhkan tarian tersebut dengan baik. Adapun siswa yang menyajikan tari tersebut ialah Arsena Kaluna Inast (8C), Naywa Khoirunnisa (8C), Aulia Rica Anasin (8B), dan Rahma Nuraini (8E).
Kepala Madrasah, Ibu Siti Simyanah menyampaikan bahwa siswa-siswi yang memiliki bakat perlu diberi ruang untuk menunjukkan potensi yang mereka miliki.
“ Selain sebagai pengalaman untuk mereka, kegiatan semacam ini juga dapat mengasah dan membentuk mental mereka. Jadi, jika ada kegiatan yang memungkinkan untuk menunjukkan potensi peserta didik, mereka pasti dilibatkan,”kata Siti saat ditemui diruang kerjanya Kamis,(1/9).
“Pemilihan tari zapin sapu lidi sebagai materi ekstrakurikuler tari ini cukup sesuai dengan kondisi madrasah yang sedang menggalakkan program Adiwiyata. Waktunya juga bertepatan dengan penilaian, sehingga sangat pas jika ditampilkan,” imbuh Ibu Siti Simyanah.
Hal tersebut juga didukung dengan keterangan Arum Setyawati, selaku pengampu ekstrakurikuler tari bahwa tari ini merupakan representasi dari fungsi sapu lidi. Selain itu, gerakan-gerakan pada tari ini didasari dari gerakan-gerakan menyapu halaman.(hr/rf)