Salatiga – Sebanyak dua calon jemaah haji asal Kota Salatiga gagal diberangkatkan pada musim haji tahun ini, karena sakit yang diderita setelah terserang stroke. Sementara 259 calon jemaah haji lainnya, sudah siap diberangkatkan dan terbagi atas dua kelompok terbang (kloter) yakni 77 dan 78.
Dalam pelaksanaannya, kloter Salatiga mendapat limpahan seorang jemaah haji asal Kabupaten Kendal, sehingga calon haji yang diberangkatkan dari Kota Salatiga berjumlah 260 orang.
Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga, Fahrudin, saat membuka Bimbingan Manasik calon jemaah haji (CJH) Salatiga di Aula IAIN Salatiga, Senin (09/07).
“Dua orang calhaj yang gagal diberangkatkan karena sakit pada tahun ini, darii hasil pemeriksaan akhir, mereka dinyatakan tidak sehat karena terserang sroke,” kata Fahrudin.
Selanjutnya Fahrudin, menambahkan sama dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini manasik haji akan diadakan sebanyak delapan kali. Rinciannya, satu kali pembukaan tingkat kota, enam kali di tingkat kecamatan dan satu kali penutupan di tingkat kota.
“Baik kloter 77 dan 78 calhaj asal Kota Salatiga akan diberangkatkan pada 8 Agustus mendatang,” ujar Fahrudin.
Fahrudin mengingatkan kepada seluruh calon jemaah haji agar meluruskan niat dan membersihkan hati jika ingin mendapatkan haji yang mabrur.
Adapun Pembukaan manasik haji tingkat Kota Salatiga dibuka oleh Wakil Wali Kota Muh Haris, sedangkan bimbingan manasik disampaikan Kepala Kemenag Kota Salatiga Fahrudin dan Kabid Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jateng Sholikhin.
Sementara itu, Muh Haris meminta agar calhaj Salatiga memperhatikan tiga hal terkait ibadah haji. Pertama, ibadah haji merupakan wujud ekspresi ketaatan kepada Allah SWT.
Lalu ibadah haji merupakan cara mendekatkan diri kepada orang shaleh dan terakhir ibadah haji merupakan muktamar umat muslim sedunia.
“Untuk itu calhaj Salatiga harus bisa menjaga nama baik bangsa dan kota Salatiga,” kata Muh Haris.(KK-Mnc/gt)
