Wonogiri – Dalam rangka menyambut bulan suci Romadhon tahun 1438 H / 2017 M sekaligus melaksanakan program tahunan MTsN 1 Wonogiri menyelenggarakan kegiatan latihan manasik haji massal. Kegiatan di ikuti + 422 peserta didik dan 52 guru, Rabu (24/05) di lapangan Giri Kidra Bhakti kabupaten Wonogiri.
Para siswa tampak bersemangat mengikuti manasik, dengan mengucapkan talbiyah ‘Labbaikallahumma Labbaik’, mereka dipandu oleh para guru menunaikan rangkaian kegiatan haji mulai dari berjalan ke bukit shofa, melempar jumrah, tawaf, dan sa’i.
Acara manasik ini dibuka oleh Kepala Kankemenag Wonogiri, H. Subadi. Dalam sambutannya, H. Subadi mengapresiasi acara ini yang sangat positif untuk membentuk karakter anak meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Hal ini selaras dengan tujuan pembelajaran kurikulum 2013 yang mengedepankan pendidikan berbasis karakter.
“Harapan kami dengan adanya latihan manasik ini, anak-anak akan semakin memahami bagaimana pelaksanaan ibadah haji sekaligus mempraktikkannya, sehingga akan timbul keinginan mereka untuk berhaji ketika sudah waktunya nanti,” ujarnya
Menurut Ka. Kankemenag, latihan manasik haji agar dapat mengambil nilai-nilai dan pembelajaran dari pelaksanaan peragaan manasik haji ini yakni agar senantiasa menanamkan niat yang tulus, ikhlas, pasrah dan berserah diri dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan madrasah, rumah dan lingkungan sekitar.
“Kepada para peserta untuk menghayati latihan manasik haji, serta senantiasa belajar untuk menjaga mental agar tetap sabar dan tidak terjebak emosi, dan disiplin diri serta memberikan pengalaman rohani bagi siswa MTsN 1 Wonogiri” pesannya.
Sedangkan Kepala MTsN 1 Wonogiri, H. Sunar menyampaikan bahwa latihan peragaan manasik haji tersebut adalah program tahunan yang di barengkan dengan momentum sambut Romadhon, karena hal tersebut merupakan pembinaan intensif kepada siswa yang tentunya menjadi salah satu bagian dari Pendidikan Agama Islam dalam rangka membentuk siswa-siswi yang sholeh dan sholehah, karena bangsa yang mau mendidik dan mengembangkan generasi mudanya akan menjadi bangsa yang maju dan kuat di masa yang akan datang.
Menurut Sunar kegiatan juga sebagai media untuk mengenalkan eksistensi madrasah kepada masyarakat, mengingat tempat kegiatan pas di depan kantor Kabupaten dan masjid Besar Kabupaten Wonogiri.
“Harapan diadakannya kegiatan ini adalah terjalinnya sinergisitas antara insan pendidikan dengan masyarakat khususnya orang tua/wali murid dan juga sebagai wahana publikasi keberadaan madrasah kepada masyarakat”, imbuhnya (Mursyid_Heri/Wul)