Santunan Yatim Piatu, Kualitas Jiwa Sosial Guru

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – Menyambut tahun baru Islam 1444 H, MTs Negeri 1 Rembang mengadakan  santunan anak yatim yang dilaksanakan pada Jum’at (12/8/2022).

Warsan selaku Plt. Kepala Madrasah mengatakan, kegiatan ini sudah menjadi budaya rutin di lingkungan MTs Negeri 1 Rembang. “Meskipun sudah menjadi rutinitas, pelaksanaannya tetap dipersiapkan dengan baik, ditingkatkan baik secara kualitas maupun kuantitas,” tuturnya pada kegiatan pemberian santuan anak yatim pada Jumat (12/8/2022).

Sntunan ini dilaksanakan di lingkungan madrasah setempat degan tema “Berbagi berkah, Rezeki Melimpah”.

Warsan mengatakan, santunan menunjukkan kualitas kesadaran guru dan pegawai madrasah untuk berbagi kepada anak yatim semakin tinggi. Infak yang diberikanpun semakin banyak, dengan kesadaran bahwa sedekah yang diberikan dengan ikhlas ini akan memberikan manfaat bagi sesama,” sambungnya.

“Sedangkan secara kuantitas, dengan nominal santunan yang lebih besar, tentu harapannya akan dapat menyantuni anak yatim dengan jumlah yang lebih banyak dari tahun ke tahun, baik yang diserahkan kepada peserta didik internal maupun di luar madrasah,” imbuhnya.

Selain itu, ia juga menyampaikan kegiatan pemberian santuan kepada anak yatim merupakan salah satu perintah agama. “Santunan anak yatim sebagai bentuk melaksanakan perintah Allah SWT, yaitu di momen terindah tanggal 10 Muharam, yang pada tahun 1444 H.

“Santunan anak yatim juga sebagai bentuk perwujudan kasih-kasih Bapak/Ibu guru dan pegawai MTs Negeri 1 Rembang terhadap anak didiknya yang yatim. Terima kasih kami ucapkan ata spartisipasinya, semoga bermanfaat dan dapat memberian kebahagiaan bagi para penerima santutan,”  harapnya.

Ketua Panitia, Imam Rusmanto menuturkan, dalam kegiatan tersebut, MTs Negeri 1 Rembang membagikan santunan kepada 49 peserta didik.

Ia juga menuturkan, tahun ini panitia mengusung tema “”Berbagi berkah, Rezeki Melimpah”. “Meskipun pemberian santuan dilaksanakan secara sederhana, namun kehidmatannya tetap terjaga. Kepala Madrasah didampingi guru dan pegawai, berkesempatan menyerahkan santunan secara langsung kepada peserta didik,” terangnya. (bd/iq/rf)