Semarang – Percepatan pensertifikasian halal produk dari BPJPH merupakan salah satu pesan yang disampaikan Menteri Agama dalam sambutannya ketika membuka Rakernas Kemenag RI. Demikian disampaikan Cholidah Hanum, Penyelenggara Zakat Wakaf Kankemenag Kota Semarang yang juga sebagai satgas halal Kota Semarang.
Hanum menuturkan, hingga tahun 2024 Menag menargetkan 10juta sertifikasi halal bagi pelaku usaha. “Gusmen menuturkan, perwujudan Indonesia menjadi ekosistem halal menjadi perhatian Presiden, sehingga sampai dengan tahun 2024, ditargetkan diterbitkannya 10juta sertifikat halal,” tutur Hanum disela-sela mengikuti kegiatan Rakernas Kemenag dari ruang rapat gedung PLHUT Kankemenag Kota Semarang, Sabtu (4/2/2023).
“Untuk itu, kita diimbau bergerak cepat mana-mana saja yang berpotensi bisa memperoleh sertifikasi halal BPJPH, termasuk kantin yang ada di madrasah maupun PTKIN,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Hanum menerangkan jika selama kurang lebih 1 tahun terakhir, dirinya terus menggelorakan program sertifikasi halal kepada para pelaku usaha baik usaha mikro, kecil, maupun menengah. Ia juga menyampaikan, telah bekerjasama dengan Diskop dan UMKM Kota Semarang. Tak hanya itu, ia juga menggandeng penyuluh agama Islam, untuk melakukan pendampingan kepada para pelaku usaha dalam mengajukan sertifikasi halal BPJPH Kemenag.
Ia berharap, di tahun 2023 terjadi peningkatakan yang signifikan terhadap jumlah pelaku usaha yang telah memiliki sertifikasi halal BPJPH Kemenag.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor, Kasubbag TU, Kasi, Gara, Kepala Madrasah Negeri, Kepala KUA Kecamatan, pranata komputer, dan humas di lingkungan Kankemenag Kota Semarang, juga mengikuti Rakernas Kemenag tahun 2023.(Hanum/Dintha/NBA/bd)