Satu Jemaah Wafat di Embarkasi, Kakanwil Kuatkan Sang Istri untuk Tegar Tunaikan Haji

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali (Humas) – Daryono Kasrup Limun (70), jemaah haji asal Kabupaten Pemalang wafat pada Minggu (19/5/2024) pukul 17.19 di embarkasi Solo.

Daryono yang tergabung dalam kloter 32 ini masuk di Asrama Haji Donohudan (AHD) pada pukul 16.00. Kemudian mendapatkan layanan satu pintu atau one stop service (OSS) di gedung Jeddah. Petugas embarkasi didampingi istri Daryono lantas mengantarkan Daryono menuju salah satu kamar Gedung Makkah lt. 2, kemudian menata barang-barang Daryono.

Sang istri, Runiti Tasmu Kaliyan (63) lalu menuju kamarnya sendiri. Sesaat kemudian, jemaah teman sekamar masuk ke kamar dan menyapa Daryono. Namun Daryono tidak merespon dan tubuhnya tidak bergerak sama sekali. Kuatir akan keadaan Daryono, temannya tersebut lantas melapor ke petugas Karu dan Karom dan petugas embarkasi.

“Pihak Poliklinik Embarkasi langsung melakukan pemeriksaan terhadap Daryono. Dan ternyata Bapak Daryono sudah meninggal dengan diagnosa gagal jantung,” jelas Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriardi, Senin (20/5/2024).

Kakanwil Beri Semangat

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad dan segenap PPIH Embarkasi Solo menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Daryono. Kakanwil menguatkan Runiti yang tampak sangat sedih atas kepergian sang suami.

Runiti sempat ragu untuk melanjutkan berangkat ke tanah suci. Namun Kakanwil yang juga selaku Ketua PPIH Embarkasi Solo meyakinkan Runiti tegar menunaikan ibadah haji. “Bapak meniko wekdalipun sampun dumugi, sedo teng panggenan engkang mulyo, teng asrama haji, ketika berjihad perjalanan suci. Panjenengan ikhlasaken nggeh. (Bapak itu sudah sampai takdirnya untuk wafat di tempat yang mulya, yaitu di asrama haji, ketika berjihad untuk perjalanan suci. Ibu Ikhlaskan ya,” tutur Kakanwil.

Kakanwil meminta Runiti tetap kuat menghadapi keadaan. Karena ia berhaji tidak sendiri, tapi didampingi kerabat, tetangga dan para jemaah lain dari Kabupaten Pemalang. “Sakmeniko seng penting ibu noto kekuatan kangge bidal haji kaleh keluarga (Sekarang yang penting ibu menata kekuatan untuk pergi haji bersama keluarga,” ucap Kakanwil.

Setelah meyakinkan Runiti, keluarga pun berembug. Mereka sepakat dan mendukung Runiti tetap berangkat dengan jadwal pada Senin (20/5/2024). Pertimbangannya, banyak kerabat di rombongan Runiti yang akan setia mendampinginya selama di haramain hingga pulang ke tanah air.

Jenazah sudah diantarkan pulang ke Pemalang pada Minggu malam (20/5/2024) sekitar pukul 22.00 dengan ambulans. Musta’in Ahmad selaku Ketua PPIH Embarkasi Solo menyerahkan berita acara serah terima jenazah kepada pihak keluarga yang diwakili oleh Kepala Kankemenag Kabupaten Pemalang Roziqun.

Kakanwil memastikan kepada keluarga, Daryono akan dibadalhajikan dan mendapatkan asuransi jemaah haji yang wafat sebesar Bipih. – iq/at/mul.