Semarang (Humas) – “Proyek pembangunan Madrasah sumber dana SBSN harus mengacu pada petunjuk teknis (juknis) dan Prototype dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6993 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Madrasah melalui SBSN Tahun 2024,” tutur Munief Ma’nawi Ketua Tim Sarana Prasarana Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Prov. Jateng, Rabu (17/1/2024).
Hal tersebut disampaikannya pada kegiatan Rapat Koordinasi Pembahasan DED (Detail Engineering Design) Proyek Madrasah Sumber Dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Tahun 2024.
“Perencanaan konstruksi dilakukan berdasarkan desain prototipe, dengan acuan biaya menggunakan pagu yang tersedia, termasuk untuk menentukan Rencana Kerja dan Syarat (RKS) serta dengan memastikan kesesuaian dengan standar yang telah ditentukan,” tutur Munief.
Di hadapan Kakanwil Musta’in Ahmad, Munief melaporkan bahwa serapan SBSN Madrasah Jateng pada tahun 2023 mencapai angka seratus persen. Disambut tepuk tangan bangga para peserta yang hadir berkat kerja keras seluruh elemen atas capaian tersebut.
Selaras dengan hal tersebut, Kepala Bidang Penmad Ahmad Faridi berharap di tahun 2024 proyek SBSN Madrasah dapat berjalan dengan lancar dan terserap seratus persen. “Selurus proses pelaksanaan pembangunan harus selesai pada Agustus 2024 dan harapannya September 2024 sudah dapat digunakan,” pungkasnya.
Bertempat di Hotel Novotel Kota Semarang, kegiatan akan berlangsung selama 3 hari, yakin pada 17-19 Januari 2024. Peserta sebanyak 160 orang, terdiri dari Kepala Madrasah, Pejabat Pembuat Komitmen, Staf Pengelola Keuangan (SPK), dan Konsultan Perencana masing-masing Paket Pekerjaan. (PS/BEL)