Sebagai Piloting BKM, Jateng Harus Mampu Menjadi Pusat Syiar Agama yang Rahmatan Lil Alamin

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang (Humas) – Kakanwil Kemenag Prov. Jateng Musta’in Ahmad mengukuhkan 210 orang perwakilan pengurus Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) 35 Kabupaten/ Kota se- Jawa Tengah periode 2023 – 2027, yang juga disaksikan oleh Pengurus Badan Kesejahteraan Masjid Provinsi Jawa Tengah bertempat di Hotel Grasia Semarang, Senin (21/08).

Kakanwil menjelaskan dalam arahannya, bahwa masjid harus dijaga sebagai pusat pemberdayaan masyarakat (jamaah) dan sebagai tempat untuk membangun harapan cita-cita serta ide-ide besar di dalam mengembangkan fungsi-fungsi sosial pendidikan dan dakwah keagamaan.

“Saya mohon ketekunan dan kesabaran yang efektif di masing-masing tempat. Jadikan masjid ini menjadi rumah besar umat Islam khususnya di Indonesia dan menginspirasi bagi kedamaian, kerukunan bagi segenap bangsa Indonesia. Siapapun dan dari berbagai latar belakang agama, masjid harus menjadi wajah asli umat Islam yang rahmatan lil alamin,” tutur Musta’in.

Selain itu, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama RI Adib menegaskan bahwa Jawa Tengah sebagai Piloting BKM menjadikan Masjid sebagai pusat syiar dakwah yang menyejukan.

“Dalam Revitalisasi BKM menjadi kebutuhan masyarakat dan umat Islam agar mampu mengelola masjid-masjid yang ada, sepenuhnya untuk kesejahteraan jamaah. Jawa Tengah menjadi pelopor tempat stategis yang harus mampu mengoptimalisasi tugas dan fungsi BKM untuk menjadikan masjid sebagai pusat syiar agama yang toleran dan pemersatu umat, apalagi ini tahun politik,” tandasnya saat hadir melalui zoom meeting. (d/rf)