Temanggung – Seksi Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Temanggung menyelenggarakan bimbingan perkawinan bagi calon pengantin KUA Kecamatan Wonoboyo Tahun 2017, Selasa (7/11) di Aula KUA Kecamatan Wonoboyo yang di ikuti 52 orang atau 26 pasang catin dari Kecamatan Wonoboyo. Acara di buka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H. Saefudin, sekaligus sebagai narasumber.
Dalam Sambutannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Saefudin menyampaikan bahwa setiap orang yang mau menikah pasti menginginkan dan bercita-cita menjadi keluarga bahagia atau dengan bahasa lain sakinah, mawaddah warohmah namun faktanya kondisi angka kejadian perceraian di Kabupaten Temanggung terbilang sangat tinggi, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung memandang perlu meningkatkan efektifitas pelaksanaan bimbingan perkawinan atau di kenal dengan kursus pra nikah di tiap KUA Kecamatan.
Salah satu indikasi rapuhnya ketahanan keluarga yang terlihat dari tingginya angka perceraian, sehingga Kementerian Agama harus memberikan solusi secara proventif dengan membekali calon tematen yang akan menikah dengan pembekalan bimbingan perkawinan.
Beberapa masalah yang muncul saat ini menyangkut perkawinan dan keluarga berkembang pesat antara lain meningkatnya angka perceraian, kekerasan dalam berumahtangga, fenomena pernikahan sirri, perkawinan di bawah umur mewarnai dinamika problematika perkawinan. Sehingga untuk menekan angka perceraian perlu memaksimalkan peran kursus pranikah/suscatin dan memberdayakan BP4.
Di hadapan para catin Kepala Kantor Kementerian Agama menegaskan bahwa menikah betujuan untuk ibadah luruskan niat, pahami hak dan kewajiban agar pasangan calon pengantin memiliki bekal pengetahuan tentang kehidupan pernikahan.
“Selesaikan setiap problem rumah tangga dengan musyawarah yang baik jauhi pertengkaran yang mengarah kepada perpecahan keluarga, selalu belajar dan ibadah menjadi kunci keluarga yang sakinah mawaddah warohmah” tegasnya.
Sebagai narasumber Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H. Saefudin dengan materi : Kebijakan tehnis pembinaan perkawinan, Kepala Puskesmas Wonoboyo dr.Sarjana dengan materi : kesehatan keluarga, reproduksi dan perilaku hidup bersih, Eko Widodo M. Ag dengan materi : Dinamika perkawinan dan managemen konflik dan pemateri dan Kasi Bimas Islam, Thowaf, M.Ag materi perkawinan menuju keluarga sakinah dan mencetak keluarga berkualitas.(sr/Af)