KOTA PEKALONGAN – Menindaklanjuti permintaan Asosiasi Pedagang Eks Alun-Alun Kota Pekalongan baik Aliansi Paguyuban Pedagang Kaki Lima Pekalongan (AP2KP), Arthur Makmur, Estu Boga dan Paguyuban Pedagang Fashion, akhirnya Pemerintah Kota Pekalongan mengambil kebijakan untuk mengizinkan pedagang-pedagang tersebut mengais rejeki dan ikut meramaikan momentum Ramadhan dengan berjualan kembali selama Ramadhan hingga Syawal nanti di Alun-Alun Kota Pekalongan. Hal ini disampaikan Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid saat dikonfirmasi usai mengikuti Kegiatan Khotmil Qur’an dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke-117 Kota Pekalongan Tahun 2023, berlangsung di Halaman Setda Kota Pekalongan, Jumat sore (31/3/2023).
Menurut Aaf, sapaan akrabnya, mereka hanya diperbolehkan kembali membuka lapaknya di Alun-Alun sisi utara hanya sampai dengan momen Syawalan atau H+7 lebaran. Atas izin tersebut, tampak mereka kembali membuka lapak dan membentangkan spanduk dagangannya di Alun-Alun sisi utara pada Jumat sore 31 Maret 2023.
“Karena Alun-Alun sebelah utara belum terbangun, mereka meminta untuk diberi kesempatan terakhir agar bisa berjualan kembali di Alun-Alun sampai dengan Syawalan. Setelah kami rapatkan dengan pihak terkait baik TNI, Polri, Komisi B DPRD, Satpol PP Kota Pekalongan, kami perbolehkan mereka yang kini di Pusat Kuliner Sugihwaras diizinkan kembali ke Alun-Alun,” ucap Aaf.
Aaf menegaskan, mereka diizinkan kembali berjualan di Alun-Alun selama tidak merusak taman yang sudah jadi dan bisa berjualan dengan tertib.
“Setelah momen Syawalan usai, sesuai MoU yang telah diteken bersama, mereka harus kembali ke Pusat Kuliner Sugihwaras dan sepakat Alun-Alun steril dari pedagang dimana pembangunan Alun-Alun khususnya di sisi utara akan dilanjutkan. Bahkan, mereka ada jaminan uang deposit untuk pemeliharaan apabila taman yg sudah dibangun rusak dan harus sudah langsung mengganti dan ini sudah disepakati kemarin.” pungkasnya. (TIM KP/ANT/bd).
