Banyumas ( Humas)-Hari kebangkitan naional tahun 2023 ini, adalah peringatan yang ke 115 tahun sejak dicetuskan oleh Budi Oetomo. Tahun ini mengusung tema “Mari bangkit bersama untuk Indonesia semakin gemilang”. Atas dasar semangt tersebut, Gugus depan Pramuka MTs Negeri 3 Banyumas menyelenggarakan Kemah Kenaikan Tingkat Pramuka Penggalang dan Pelantikan Dewan Penggalang masa bakti 2023/2024. Acara tersebut dilaksanakan di halaman madarasah mulai tanggal 20 s.d. 21 Mei 2023 dan diikuti oleh 311 adik-adik penggalang yang terdiri dari 261 penggalang kelas 8 dan 40 penggalang kelas 7 serta dibantu oleh 9 alumni dari MTs N 3 Banyumas.
Kak Syarif Hidayat, selaku Kamabigus MTs N 3 Banyumas membuka acara dan memberikan apresiasi setinggi – tingginya kepada seluruh adik-adik yang mengikuti kemah, petugas upacara pembukaan yang bertugas dengan baik serta pembina yang sudah membantu terselenggaranya acara kemah ini. Harapannya semoga kemah ini berjalan dengan lancar. Acara ditutup dengan penampilan atraksi dance semaphore, kolone tongkat, dan drama perjuangan dari dewan penggalang baru yang menambah meriah acara pembukaan. “Anak-anak memang harus dilatih sejak dini,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya sesaat setelah upacara.
“Pokoknya seru”, kata Kak Hesti, salah satu pembina. Rangkain kegiatan secara sinergi dan terjadwal termasuk pada malam harinya dilaksanakan kegiatan api unggun yang dipimpin Kak Hesti Pamuji Sebelum api unggun menyala suasana sekitar gelap karena listrik dimatikan. Beberapa adik merasakan takut dan tegang. Kemudian api unggun dinyalakan oleh adik-adik dewan penggalang dengan 10 api Dasa Darma Pramuka. Semuanya tersenyum dan semakin terkejut ketika kembang api dinyalakan. Secara spontan mereka bertepuk tangan, menjerit, dan semua mata tertuju ke atas melihat kembang api. Walau malam semakin larut namun api unggun bisa menghangatkan suasana apalagi ditambah dengan atraksi seni dari masing- masing regu. Senyum dan tawa menambah ceria suasana malam itu. Setiap regu menampilkan pentas seni. Ternyata adik-adik begitu antusias menampilkan seni yang sudah dipersiapkan dan dengan berani serta percaya diri dalam unjuk kreativitas yang dimiliki. Demikian paparan Kak Hesti, pembina pramuka.
Kegiatan dilanjut pagi sampai siang, adik-adik penggalang mulai dilatih sholat subuh berjaamah dan setelah itu mengukiti rangkaian kegiatan lainnya seperti penjelajahan. Rute penjelajahan melintasi daerah sekitar madarasah, dan mereka harus melelui 5 pos yakni semaphore, sandi dan PUPK, PBB, yel-yel dan pos V halang rintang.
“Acara yang paling menarik adalah halang rintang. Kami terkejut karena harus masuk lumpur di sawah. Kami awalnya takut karena g biasa, tapi seru dan ternyata asyik”, cerita Ristiana Aulianti dan Desya yang mejadi peserta, tak bisa dilupakan”, sambunya.
Acara ditutup oleh Kamabigus, pada acara ini dilantik sebanyak 261 adik-adik penggalang rakit dan 40 adik-adik penggalang terap. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini akan memberi motivasi pada mereka untuk meningkatkan skill dalam kepramukaan, menambah kedisiplinan dan kekompakan. Penghargaan diberikan untuk regu tergiat dan juara pentas seni oleh Kak Syarif Hidayat.(sh/rf).