Semarak 2030, Perlukan Keseriusan Stake Holder

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Menurut Kasi Bimas Islam Kankemenag Kota Semarang, Sumari, pengimplementasian Rumah Ibadah Ramah Anak (RIRA) pada Masjid Ramah Anak (MRA) membutuhkan keseriusan dari seluruh stake holder yang terlibat di dalamnya.

“Regulasi telah dibuat, akan tetapi tidak akan bermakna manakala Pengurus Takmir Masjid atau jemaah masjid sendiri tidak ingin tergerak hatinya untuk mewujudkannya. Program Sejuta Masjid Ramah Anak atau SEMARAK 2030 telah diluncurkan, tugas bersama bagi kita untuk mensukseskannya,” tutur Sumari selaku narasumber dalam kegiatan Desiminasi Rumah Ibadah Ramah Anak (RIRA) pada Masjid Ramah Anak (MRA) Tahun 2023 yang diselenggarakan DP3A Kota Semarang, Senin (27/2/2023) di Ruang Komisi A-B Gedung Moch. Ikhsan Lantai 8 Balaikota Semarang.

Kegiatan yang dilaksanakan sehari itu diikuti oleh Pengurus DMI Kota Semarang, Pengurus DMI Cabang se-Kota Semarang, Ketua Pokjaluh Kota Semarang, dan 16 Ketua Takmir Masjid perwakilan dari masing-masing Kecamatan di Kota Semarang.

Pada kesempatan itu, Sumari mengatakan, perwujudan MRA telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW melalui beberapa hadis. Ia mengatakan, dunia anak adalah dunia bermain dimanapun, termasuk masjid, sehingga menjadi tugas dari Pengurus Takmir Masjid untuk berkreativitas, sehingga masjid menjadi tempat berkumpul anak untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif.

“MRA adalah satuan masjid sebagai ruang publik untuk beribadah (mahdhah dan ghoiru mahdhah), yang dapat menjadi salah satu alternatif untuk dikembangkan menjadi tempat anak-anak berkumpul, melakukan kegiatan positif, inovatif, kreatif dan rekreatif yang aman dan nyaman, dengan dukungan orangtua dan lingkungannya,” terangnya.

“Artinya, sediakan tempat yang nyaman untuk anak guna melakukan aktivitas positif di masjid, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi jemaah dewasa pula. Jangan lupa libatkan pula orang tua untuk memberikan pemahaman dan pendampingan kepada anak,” pesannya.

Pada bagain lain, Sumari menjelaskan tentang strategi yang perlu diperhatikan dalam upaya menjadikan masjid sebagai salah satu RIRA.(Ari/NBA/bd)