Wonosobo – Nylenik dan unik, pemandangan berbeda mewarnai senam masal peringatan Hari Amal Bakti (HAB), yang di gelar oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo, Selasa tadi (2/1). Pasalnya, diantara ribuan peserta senam yang mengenakan pakaian olah raga, ada sebagian santri yang justru mengenakan pakaian ala santri yakni sarung.
Dengan mengenakan sarung, seluruh santri dari berbagai pondok Pesantren di Wilayah Kabupaten Wonosobo terlihat berantusias mengikuti kegiatan tersebut.
“Kami mengenakan sarung karena bu Nyai bilang biar ke-santriannya tetap ada, meskipun mengikuti kegiatan di luar pondok pesantren. Selain itu kami juga sudah terbiasa pakai sarung, jadi ya nyaman – nyaman saja,” pungkas Aan, salah satu Santri pondok Pesanten Al Anwar Jawar.
Aan bersama 80 santri putra, ponpes Al Anwar juga juga menambahkan, selain dawuh dari pengasuh Ponpes, pihaknya juga ingin berpartisipasi memeriahkan Peringatan HAB Kantor Kemenag Wonosobo.
“Santri juga harus bersosialisasi, nambah teman. Jadi kami dengan senang hati bisa berpartisipasi, sukur-sukur ngalap berkah dapet doorprise buat di pakai di pondok,” tandasnya.
Sementara itu ditemui dilokasi, Kepala Kantor Kemenag Wonosobo, M. Thobiq menjelaskan, rangkaian peringatan HAB Kemenag Wonosobo melibatkan berbagai lembaga yang berada dalam wilayah Kemenag.
“Pesertanya beragam, ada yang dari ponpes, ada yang dari Madrasah, KUA dan seluruh elemen Kantor Kemenag. Tema yang kami angkat yakni Jaga Kebersamaan Umat, tentunya kami juga merangkul seluruh pemeluk agama, dan tidak membeda-bedakannya,” ungkap M. Thobiq.
Diantara 6800 peserta yang hadir dialun-alun Wonosobo, pihaknya berharap, perbedaan tidak akan memecah belah justru merekatkan kebersamaan dalam perbedaan. (PS-WS/SUA)