Kamis, 7 Oktober 2021 telah dilaksanakan kegiatan vaksinasi bagi siswa MTs Negeri 3 Tegal dengan cakupan usia di atas 12 tahun. Ratusan siswa sangat antusias mengikuti kegiatan vaksinasi yang dimulai dari pukul 07.30 dan selesai sekitar pukul 11.30. Kegiatan tersebut tentunya dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi massal tersebut, MTs Negeri 3 Tegal bekerja sama dengan beberapa pihak, di antaranya RS DKT Pagongan Tegal, Kodim 0712 Tegal, Kapolsek, dan Camat setempat. Jenis vaksin yang diberikan adalah vaksin Sinovac.
Program vaksinasi sebenarnya terlaksana lebih cepat dari agenda yang dijadwalkan. Namun Kepala MTs Negeri 3 Tegal merasa percepatan vaksinasi dinilai lebih baik dari pada menunggu terlalu lama “Jika sesuai dengan yang diajukan, sepertinya tidak secepat ini. Tetapi kami mendapat informasi bahwa di RS DKT masih tersedia vaksin bagi siswa-siswi kami. Jadi, tidak ada salahnya jika kegiatan vaksinasi dipercepat. Mengingat vaksinasi sangat penting dan dibutuhkan guna mengatasi penularan virus Covid-19” ujar Dra. Hj. Siti Fasikha, M.M.
Dalam pelaksanaannya, siswa terlebih dahulu melewati beberapa alur, yakni:
- Tahap registrasi dengan menunjukkan KK dan pengisian formulir skrining,
- Tahap skrining oleh petugas kesehatan
- Tahap penyuntikan vaksin
- Tahap pemberian kartu vaksin
- Tahap observasi atau pemantauan pasca vaksinasi
“Seneng udah divaksin. Biar sehat. Tadi pas vaksin gak takut karena gak liat jarum suntiknya. Cuma sekarang tangannya sedikit pegel aja” terang Geysha Mitha salah seorang siswi MTs Negeri 3 Tegal yang kemarin menerima vaksinasi.
Menurut dokter yang bertugas, memang terkadang ada beberapa efek samping yang timbul setelah vaksinasi Covid-19 berupa nyeri pada daerah suntikan, pusing, dan demam ringan. Namun, tidak semua orang mengalami efek samping tersebut. Reaksinya tentu berbeda-beda pada setiap orang.
Harapannya, program vaksinasi tersebut bisa menurunkan laju penularan dengan cakupan yang lebih luas di kalangan pelajar. Bukan tidak mungkin jika semua pelajar sudah mendapatkan vaksinasi, pembelajaran tatap muka bisa kembali dilakukan seperti sedia kala.
(GTP/EKPH)