Jepara – MAN 1 JEPARA (08/10), Duka yang mendalam atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita, masyarakat Palu dan Donggala Sulawesi Tengah yang terjadi pada Jumat, 28 September 2018. Untuk itu, keluarga besar MAN 1 JEPARA melaksanakan shalat ghaib, Tahlil serta doa bersama di lapangan madrasah.
Shalat ghaib diimami oleh Bp. Ab. Latip selaku Guru Fiqih MAN 1 JEPARA, Usai melaksanakan shalat ghaib, keluarga besar MAN 1 JEPARA melaksanakan tahlil dan do’a bersama untuk seluruh korban gempa dan tsunami yang terjadi Sulawesi Tengah baik korban yang meninggal dunia maupun korban luka-luka.
Menurut Latip, do’a yang dipanjatkan agar para korban gempa bumi yang telah meninggal dunia dapat diampuni segala dosanya dan amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT dan diberikan tempat yang layak disisinya.
“Kami berdoa untuk korban luka-luka agar segera disembuhkan oleh Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran” ujar Latip.
Kepala MAN 1 Jepara, Ah. Rif’an, juga menyampaikan hal yang sama. Yakni dengan dilaksanakannya shalat ghaib dan do’a bersama keluarga besar MAN 1 Jepara berharap korban meninggal dunia mendapat ampunan atas dosa-dosanya dan diterima amal ibadahnya oleh Allah SWT. Untuk korban luka-luka diberikan kesembuhan dan kesabaran dalam menjalani musibah yang dialaminya.
Rif’an juga menambahkan, shalat gaib, tahlil, dan pengumpulan sumbangan merupakan salah satu bentuk pendidikan karakter yang dilaksanakan di MAN 1 Jepara.
“Melalui kegiatan ini diharapkan kepedulian sosial peserta didik semakin meningkat. Pendidikan karakter bukan teoretis, tapi praktis. Anak-anak tidak sekadar diajarkan teori tentang karakter, tetapi mempraktikkan langsung dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Rif’an.
Usai melaksanakan shalat ghaib dan do’a bersama, seluruh guru, staf dan siswa diminta agar memberikan Shodaqoh yang sejatinya ini merupakan kali kedua yang dilakukan Madrasah untuk PALU dan DONGGALA secara sukarela. (syeh)