Klaten – Seluruh peristiwa Nikah harus di masukkan ke dalam Aplikasi SIMKAH (Sistem Informasi Manajemen Nikah) di seluruh KUA, karena penggunaan Aplikasi SIMKAH online merupakan kewajiban bagi semua Ka. KUA melalui operator SIMKAH diseluruh Indonesia, maka mau tidak mau aplikasi tersebut harus diterapkan.
Hal ini di sampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten Masmin Afif pada rapat koordinasi jajaran Bimas Islam dengan seluruh Kepala KUA dan operator SIMKAH yang dilaksanakan di Aula Koppenda Kemenag Klaten, Kamis (27/7).
“Kantor Urusan Agama (KUA) itu ujung tombak Kementerian Agama. Banyak tugas yang menjadi tanggung jawab KUA, mulai dari mengurus NR (nikah-rujuk), wakaf, bimbingan haji, penyuluhan agama Islam, hingga pusat data dan informasi keagamaan di level kecamatan. Maka tidak heran, KUA menjadi cermin Kementerian Agama, khususnya dalam pelayanan nikah,” tandas Masmin.
Penggunaan dan updating data pada SIMKAH online merupakan bentuk layanan kepada masyarakat dalam memperoleh informasi pernikahan yang terkini sehingga memudahkan masyarakat.
“Penggunaan aplikasi SIMKAH online ini merupakan bentuk layanan pada masyarakat di KUA, informasi pernikahan yang update akan mempermudahkan masyarakat dalam pelayanan”, kata Masmin Afif.
Hal senada juga disampaikan Kasi Bimas Islam M Yusuf, aplikasi SIMKAH ini berfungsi antara lain membangun infrastruktur database dengan memanfaatkan teknologi, disamping pula penyajian data yang cepat dan akurat juga mempermudah pelayanan, pengendalian dan pengawasan, serta memberikan pelayanan bagi publik untuk mendapatkan informasi yang lengkap, cepat dan akurat.
“Layanan prima di KUA harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, masyarakat diberi kemudahan untuk bisa mengakses data, ini merupakan salah satu bentuk layanan dari KUA untuk masyarakat dan sebagai program unggulan dari Kemenag Kanwil Provinsi Jawa Tengah,” kata Yusuf.
Lebih lanjut Yusuf mengajak kepada operator SIMKAH dan Kepala KUA untuk dapat bersinergi dalam proses baik input maupun updating data SIMKAH.
“Untuk itulah, Kepala KUA dan operator SIMKAH beserta seluruh komponen untuk bersinergi dengan memasukkan data yang benar,” ajak Yusuf.(yb_aj/wul)