081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Simulasi UNBK MAN 3 Cilacap Tingkatkan Kualitas Penyelenggaraan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Cilacap – Menjelang Ujian Nasioal 2017/2018 MAN 3 Cilacap gelar Simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Simulasi digelar selama tiga hari (13-15/11).

Kepala MAN 3 Cilacap, Muslimin Winoto mengatakan bahwa agar sukses Ujian Nasional (UN) salah satu hal penting yang harus diakukan adalah persiapan. Kegiatan ini menurutnya sangat penting menuju sukses penyelenggaraan. Karena sukses hasil akan sangat tergantung pada sukses penyelenggaraan.

“Walaupun UN merupakan kegiatan tahunan, akan tetapi pesertanya tidak pernah sama. Itulah sebabnya kegiatan persiapan merupakan hal yang sangat penting, terutama persiapan siswa. Di samping mengadakan jam tambahan, persiapan yang tidak kalah pentingnya adalah simulasi. Dengan simulasi, para siswa praktek langsung seolah-olah sedang mengerjakan UN yang sesungguhnya. Dengan begitu, mereka nantinya tidak akan grogi atau canggung saat UN yang sebenarnya,”katanya.

Dikatakan lebih lanjut bahwa, tahun ini jumlah siswa yang akan mengikuti sebanyak 279. 42 di antaranya merupakan siswa MA Nurul Islam yang akan menginduk sebagaimana tahun sebelumnya. Hal ini dilakukan mengingat MA Nurul Islam belum memiliki sarana maupun prasarana yang memadai untuk menyelenggarakan UNBK mandiri.

Adapun mata pelajaran yang disimulasikan terdiri atas bahasa Indonesia, Matematika, bahasa Inggris, Fisika, Geografi, Tafsir, Biologi, Kimia, Ekonomi, Sosiologi, Fikih dan Hadits.

Pada iimulasi tahun 2017, terdapat perbedaan formula pada soal-soalnya dengan tahun sebelumnya yakni, terletak pada komposisi jumlah soal. Tahun 2017 jumlah soal mata pelajaran masing-masing  setengah dari jumlah soal total yang biasanya dikerjakan dalam ujian. Matematika dan bahasa Indonesia masing-masing 20 soal.  Bahasa Inggris 30 soal dan fisika  20.  Begitu pula untuk soal mata pelajaran yang lain, jumlah soalnya berimbang.

Perbedaan yang lainnya yaitu mata pelajaran bahasa Indonesia yang dulu tidak ikut disimulasikan, tahun ini disimulasikan. Dengan demikian, siswa bisa memprediksikan dan menargetkan materi mana saja yang perlu dipelajari dan diperdalam.

Para siswa mengaku sangat senang, selain pengalaman pertama, kegiatan tersebut sebagai ajang mengukur kemampuan dan sebagai informasi gambaran soal-soal ujian.  Paling tidak target dan arah belajar akan lebih terfokus.

Selain sebagai ajang latihan mengoperasionalkan komputer, simulasi juga berfungsi untuk pengecekan kesiapan perangkat komputer yang akan digunakan pada UNBK. Dengan persiapan yang matang maka sukses penyelenggaraan akan lebih jelas sehingga hasilnya pun ditargetkan bisa meningkat. (Har/bd)