Sinergi Kecamatan Mertoyudan dan Unsur Keagamaan Gelar Festival Rebana Pasca Pandemi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Mungkid – Pandemi Covid 19 sempat menghentikan event rutin tahunan hampir di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Salah satu perhelatan yang rutin digelar adalah Festival Rebana, baik tingkat Kabupaten maupun Kecamatan. Namun pandemi yang berdampak dari pengalihan anggaran memaksa beberapa daerah memilih tidak menghelat kegiatan.

Berbeda dengan Kecamatan Mertoyudan. Mereka tetap menganggarkan untuk festival rebana, meski dengan segala keterbatasan. Merangkul berbagai unsur keagamaan di wilayah Mertoyudan seperti Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI), Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (Badko LPQ) dan unsur yang lain acara digelar dengan mengirimkan video. Ada tiga kategori pilihan yakni pemula, klasik dan modern. Terhitung ada 22 grup rebana yang siap dinilai hingga batas akhir pengiriman.

Adapun sebagai wujud apresiasi terhadap para juara dan peserta, pada Sabtu malam (24/09/2022) digelar malam Penganugerahan Penghargaan Festival Rebana Kecamatan Mertoyudan. Bertempat di aula Kecamatan Mertoyudan acara berlangsung sangat meriah hingga hampir tengah malam dengan menampilkan para juara dari masing-masing kategori. Juara 1 untuk kategori klasik diraih oleh Grup El Aduh, kategori pemula diraih Grup Arju Syafaat dan kategori modern dimenangkan oleh Grup An Nida.

Daryoko Umar Singgih selaku Camat Mertoyudan menyambut baik dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap ajang ini. Dia menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Dukungan berbagai pihak, khususnya para pemangku kebijakan seperti Forkompimcam dan para kepala desa sangat menentukan suksesnya acara ini. Selain itu, pihak-pihak yang mengampu  bidang keagamaan seperti Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) dan KUA, Badko LPQ serta para tokoh agama merupakan motor penggerak keberlangsungan syiar agama melalui festival rebana ini. “Saya berharap acara seperti ini bisa digelar secara rutin dan lebih meriah. Agar syiar Islam di tengah masyarakat yang heterogen di wilayah Mertoyudan benar-benar dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,”imbuhnya.

Acara dihadiri oleh Forkompimcam yakni Camat, Danramil dan Kapolsek, Sekcam dan Kasi Kesra, Kepala KUA, Penyuluh Agama Islam Fungsional, Ketua FKPAI dan sebagian anggota, Ketua Badko LPQ, Ketua TP PKK kecamatan, PKK Milenial, Kepala Desa se-Kecamatan, para juri serta seluruh peserta dan pendamping. Mereka semua larut dalam kemeriahan panggung khususnya saat juara grup rebana modern, An Nida tampil di akhir sesi. Pagelaran ditutup dengan melantunkan Salawat Jibril bersama-sama diiringi musik yang menggetarkan seluruh ruangan. (FS-Azhera/Sua)