081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Siskohat Sudah Buka Lagi, Pemorsian Haji Dijadwalkan 15 CJH Perhari

Grobogan – Setelah sempat ditutup sementara waktu selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat hingga level 3, saat ini Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) dibuka kembali Kementerian Agama RI. Pembukaan Siskohat itu pun disambut baik masyarakat Kabupaten Groobogan yang telah menunggu, guna mendaftarkan diri sebagai calon jemaah haji.

Kepala Seksi Pelayanan Haji dan Umrah (PHU) pada Kantor Kementrian Agama Kabupaten Grobogan, Abdur Rouf mengatakan, Siskohat telah resmi dibuka kembali pada Senin 30 Agustus 2021 kemarin.

“Alhamdulillah suatu kebahagiaan bagi masyarakat Kabupaten Grobogan, khususnya yang akan melaksanakan ibadah haji. Kemarin Senin sekitar pukul 11.00-an Siskohat sudah dibuka kembali oleh pusat,” ujar Rouf, Selasa 31 Agustus 2021.

Ditambahkan Rouf, pihaknya langsung menindaklanjuti serta menginformasikan melalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), termasuk melalui grup atau kelompok yang berkaitan dengan jemaah haji yang akan berangkat, bahwa pendaftaran melalui Siskohat dibuka kembali.Tidak berselang lama, masyarakat Kab.Grobogan antusis langsung mendaftar ke kantor pelayanan haji Kemenag Kabupaten Grobogan. Mereka ini sebelumnya sudah mengantri dengan menyimpan uang pendaftaran terlebih dahulu di bank.

“Untuk menghindari kerumunan pendaftran haji yang mulai tanggal 5 Juli 2021 sampai 31 Agustus 2021 yang berjumlah 107 calon jamaah haji diberlakukan penjadwalan cetak pemorsian. Dan untuk perhari pemorsian dijadwalkan 15 calon jamaah haji,” katanya.

Menurutnya Rouf, untuk waktu daftar tunggu berangkat haji jika mendaftar tahun ini yakni untuk pemberangkatan 29 – 30 tahun kedepan. Hal ini dengan melihat jumlah rasio pendaftar saat ini telah tercatat 33.225 ribu orang se Jawa Tengah.

“Kalkulasikan dengan yang sudah mendaftar saat ini untuk pendaftar calon haji di Kabupaten Grobogan sebanyak 33.225 ribuan. Jadi sekitar 29 sampai 30 tahun daftar tunggu nya,” jelas Rouf.

Sementara untuk rekomendasi umrah dari Kemenag masih dilayani, tetapi sampai saat ini umroh belum dibuka di Arab Saudi. Hal ini pun membuat masyarakat calon jemaah umrah asal Kabupaten Grobogan menunggu kepastian dari pemerintah. Sebab selama masa pandemi, maka otomatis pemberangkatan umroh pun dihentikan sementara.(bd/Sua)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content