Banjarnegara – Dalam rangka melaksanakan program pemerintah Vaksinasi Anak 6 – 11 tahun, Puskesmas 2 Purwareja KIampok kembali menyelenggarakan Vaksinasi masal anak/ pelajar secara door to door ke MI/SD / RA/TK/PAUD. Program ini untuk memperingan pihak Sekolah dan orang tua siswa dalam mendampingi vaksin Anak. Dan pada hari ini giliran siswa BA Aisyiyah Pagak, Purwareja Klampok mendapat Vaksin kedua, yang bertempat di MI Muhammadiyah Pagak,Sabtu, (19/02 )
Kepala Puskesmas 2 Purwareja Klampok, Tri Prapto Kurniawan melalui Amin Saheri tenaga kesehatan, mengatakan vaksinasi anak 6 – 11 tahun sangat diperlukan mengingat anak sangat rentan tertular Covid-19. Untuk itu perlu diciptakan Herd Immunity/kekebalan kelompok, sehingga masyarakat terutama di lingkungan sekolah, tahan terhadap virus COVID 19 yang terus bermutasi.
“Karena itu, dukungan dan kerja sama orang tua dan seluruh pihak sekolah seperti Kepala sekolah dan guru sangat diperlukan demi suksesnya pelaksanaan vaksinasi anak /pelajar usia 6-11 tahun. Kami berharap orang tua siswa semakin paham tentang pentingnya vaksinasi bagi anak mereka di tengah pandemi sekarang ini. Supaya terbentuk kekebalan tubuh pada anak dan menghindarkan anak dari paparan COVID- 19 serta mencegah penyebarannya di lingkungan Madrasah,” jelasnya.
Puskesmas 2 Purwareja Klampok memiliki data anak usia 6 – 11 tahun sekitar 1.689 anak . Yang tersebar di 12 lembaga RA/TK/KB dan 12 lembaga SD/MI dan mencakup wilayah desa Sirkandi, Pagak dan Kecitran. Dengan demikian harus menyediakan kebutuhan vaksin sekitar 850 dosis . Sedangkan jenis vaksin yang digunakan adalah jenis Sinovac yang telah mendapat ijin dari BPOM untuk vaksin anak.
Sementara itu, Sri Kholifah Kepala BA Aisyiyah Pagak, menyatakan bahwa anak – anak dan orang tua siswa semua antusias mengikuti program vaksinasi. Anak – anak tidak ada yang takut untuk divaksin, karena di sela-sela pembelajaran sering mengedukasi mereka bahwa disuntik vaksin tidak sakit tapi akan membuat mereka sehat dan merasa aman untuk belajar tatap muka di Sekolah.
“Anak – anak tidak merasa khawatir apalagi takut untuk divaksin. Karena kami sering memotivasi mereka untuk berani vaksin, baik dengan metode mendongeng, bercerita dan gambar – gambar. Dan Alhamdulillah metode ini berhasil ,pada vaksin hari ini tidak ada yang menangis ataupun ngambek,” ungkapnya.
Sri Kholifah menambahkan bahwa selain siswanya, orang tua juga menjadi sasaran edukasi agar mereka mengerti dan paham tujuan vaksin anak –anak. Sehingga semuanya mendukung dan mengizinkan dengan ikhlas putra putrinya untuk divaksin. Dan mudah diajak kerja sama untuk mendampinginya saat vaksin. Dalam kesempatan ini juga disampaikan meskipun sudah vaksin, anak – anak tetap harus menjaga PROKES.
“Sebelum pelaksanaan vaksin kami sosialisasikan dan edukasi terlebih dulu ke orang tua pentingnya vaksin dan manfaatnya. Sehingga mereka mengerti dan memahaminya, yang akhirnya mendukung sepenuhnya dengan mendampingi anak – anak saat vaksin. Dan mereka terus memantau anak bilamana terjadi hal – hal yang tidak diinginkan pasca vaksin,” tambahnya.
Setelah mendapat vaksin COVID – 19 dosis 2, diharapkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas pada BA Aisyiyah Pagak berjalan lancar, aman dan nyaman. Tanpa adanya kekhawatiran munculnya kluster baru di Madrasah dalam penyebaran virus corona. (sj/ak/rf)