081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Siswa MTsN 2 Banjarnegara Ikuti Simulasi Ujian CBT SNPDB MAN IC Pekalongan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Sebanyak 50 orang siswa MTsN 2 Banjarnegara mengikuti Simulasi Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) MAN Insan Cendekia (IC) Pekalongan, Rabu (08/02). Pelaksanaan simulasi ujian ini menggunakan sistem CBT (Computer Based Test) yang dilaksanakan secara online berlokasi di Laboratorium komputer MTsN 2 Banjarnegara. Sebelumnya, tim internal madrasah pendampingan dan pembimbingan simulasi MAN IC sudah mempersiapkan pelaksanaan simulasi CBT dengan mempersiapkan segala sarana prasarana yang dibutuhkan.

Jadwal dilaksanakan selama 3 sesi yang terbagi dari sesi 1 simulasi, sesi 2 tes potensi belajar, dan sesi 3 tes potensi akademik. Untuk simulasi MAN IC Pekalongan, siswa MTsN 2 Banjarnegara sendiri dimulai dari pukul 08.30 s.d 12.30 WIB. Selama pelaksanaan ujian yang didampingi tim proktor MTsN 2 Banjarnegara Mujib Abdulah, tidak ditemukan kendala teknis yang berarti oleh siswa. Meski beberapa orang siswa baru memiliki pengalaman pertama dalam melaksanakan ujian CBT, mereka terlihat nyaman serta tidak merasa grogi selama pelaksanaan ujian berlangsung.

Kepala MTsN 2 Banjarnegara, Ratna Ayu Kartika Wulan menyampaikan bahwa pelaksanaan simulasi ini sangat membantu siswa dalam menyiapkan diri jelang pelaksanaan Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) MAN Insan Cendekia (IC) Pekalongan mendatang.

“Simulasi dengan sistem CBT membantu siswa MTsN 2 Banjarnegara yang belum terbiasa menggunakan komputer menjadi lebih siap dan lebih membiasakan diri saat ujian nanti. Mereka juga akan lebih tahu prosedur selama ujian berlangsung dan bentuk soal apa saja yang akan diujikan,” ujarnya menjelaskan.

Lebih lanjut Ratna Ayu juga berharap semua ikut serta dalam menyukseskan kegiatan ini mulai dari tim proktor dan tim pembina siswa guna menghadapi kendala.

“Diharapkan juga kepada tim baik proktor maupun guru yang mendampingi untuk terus membimbing siswa selama pelaksanaan simulasi, guna membantu dalam mengantisipasi jika siswa terkendala baik dalam mengoperasikan laptop ataupun kendala teknis lainnya seperti jaringan error. Siswa harus dipastikan nyaman dan tidak stres selama pelaksanaan ujian, agar mereka bisa menjawab soal dengan tenang dan teliti,” tambahnya.

Sedangkan Mujib Abdullah mengatakan bahwa pada simulasi kali ini berjalan lancar./

“Alhamdulillah berjalan lancar dan tidak ada kendala teknis,” ucapnya. (ib/rf)

Skip to content