Siswa Muhija Ikuti Bimbingan Remaja Usia Sekolah dari FKPAI Mandiraja

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Seluruh siswa MTs Muhammadiyah Mandiraja (Muhija) mengikuti kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah atau BRUS yang diadakan oleh Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kecamatan Mandiraja pada hari Kamis, 8 Desember 2022 di Aula Aisyiyah Mandiraja.

Kegiatan BRUS ini bertujuan untuk menghimbau remaja agar tidak tergesa-gesa untuk menikah di usia dini dan memberikan sosialisasi mengenai pentingnya merencanakan masa depan agar mampu meraih cita-cita yang diinginkan. Melalui BRUS ini para siswa mendapatkan ilmu tentang bahayanya pernikahan dini, dampak dari pernikahan diri serta edukasi perencanaan masa depan.

Melansir dari web bkkbn.go.id bahwa Kabupaten Banjarnegara masih marak terjadi pernikahan dini atau perkawinan anak. Dari 3.850 perkawinan yang tercatat tahun 2021, sebanyak 486 adalah pengantin remaja yang usianya di bawah 19 tahun.

Dalam Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 mengatakan bahwa perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 tahun. Hal tersebut juga diterangkan oleh pemateri BRUS, Yani Itsnawati

“Dalam pernikahan juga terdapat aturan ketat di usia berapa seorang pria dan wanita dibolehkan untuk menikah yakni Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 dijelaskan batasan usia minimal adalah 19 tahun,” tegasnya.

Lebih lanjut Yani menambahkan bahwa selain melanggar peraturan jika melakukan pernikahan dini, dampak yang dihasilkan juga tidak main-main.

“dampak ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan, mental. Ekonomi yang belum mapan, di masyarakat dikucilkan atau digunjing, fisik yang belum matang sempurna mengakibatkan rawan keguguran, bayi terkena stunting dan mental yang masih belum terbentuk dapat mengakibatkan perceraian dini,” ucapnya

Kepala Madrasah MTs Muhammadiyah Mandiraja, Faizah Maryamah mendukung adanya kegiatan ini bagi siswa karena dapat memberikan edukasi tentang perencanaan masa depan yang matang, hindari nikah dini

“Kami mendukung penuh kegiatan BRUS karena memberikan edukasi bagi para siswa Muhija agar merencanakan masa depan, meraih cita-cita terlebih dahulu baru menikah,” jelasnya.

Antusiasme terlihat di akhir kegiatan yakni disesi tanya jawab lalu diikuti video motivasi, bersholawat serta foto bersama. (ars/rf)