Kudus – Tinggal menghitung hari, itulah yang dirasakan anak-anak kita yang duduk dikelas akhir baik untuk level dasar/ibtidaiyah, menengah/tsanawiyah maupun atas/aliyah.
Teknis dalam penyelenggaraan ujian, untuk tahun ini terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, untuk tahun ini Kementerian Agama khususnya madrasah-madrasah melaksanakan ujian semua sudah berbasis computer sehingga sudah tidak menggunakan paper list lagi.
Disamping itu pembuatan soal-soal yang diujikan, dilaksanakan secara mandiri oleh tim MGMP yang dimiliki oleh setiap Kantor Kementerian Agama Kab/Kota masing-masing..Tahun sebelumnya, proses pembuatan soal ujian, kita masih bergabung dengan Dinas Pendidikan,
Sehingga setiap madrasah benar-benar diuji untuk selalu meningkatkan mutu dan daya saingnya, untuk menghasilan anak-anak didik yang cakap dalam intelektualitasnya, namun juga kuat karakter pribadi yang sesuai dengan kaidah dan nilai qur’ani.
Hal ini disampaikan oleh Kasi Penmad, Suhadi saat memimpin apel pagi di lingkungan Kantor Kemenag Kudus.
Beliau juga menuturkan tentang empat misi Dirjen Pendis saat ini, yaitu: 1. Peningkatan akses pendidikan islami, 2. Peningkatan daya saing dan mutu pendidikan islami. 3. Peningkatan tata kelola pendidikan islam yang baik dan 4. Peningkatan relevansi pendidikan islam.
Lebih lanjut, Kasi Penmad mengajak dan menghimbau seluruh peserta apel agar senantiasa memberi bimbingan dan tauladan yang baik kepada anak-anak kita.
Karena dalam kaidah islami, anak dapat digolongkan menjadi empat yaitu: 1. Anak sebagai asset akherat, karena doa anak sholeh tidak akan pernah putus. 2. Anak sebagai perhiasan didunia, memberi kebahagian didunia namun tidak punya nilai diakherat.3. Anak juga dapat menjadi ujian, di jaman now ini, banyak orang tua yang menjaga integritasnya tapi mendadak jatuh karena tingkah laku anaknya. 4. Anak adalah amanah sekaligus anugerah yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita. Sehingga perlu kita jaga dan kita kuatkan integritas dan karakternya.
Marilah kita selalu meningkatkan pendidikan yang baik, sehingga dapat menghasilkan manusia yang baik, dengan manusia yang baik maka peradabanpun akan baik pula, tuturnya. Eti/bd.