Magelang – Kepala MTsN Grabag Sholihah, mengatakan bahwa kearifan lokal masyarakat Jawa dalam motivasi untuk menggayuh cita-cita sangat tinggi. Dalam setiap kegiatan berdoa kepada Allah Swt, yang dikenal dengan mujadahan, selalu tersedia kopi, cengkir, jadah, dan pisang Raja. Menurut Sholihah, benda-benda tersebut mengandung makna yang sangat dalam sebagai bekal untuk meraih cita-cita yang tinggi.
Hal tersebut disampaikan Sholihah pada kegiatan Motivasi, Mujahadah, dan Doa Bersama Sukses UAM, UMBN dan UNBK di MTsN Grabag, Jumat (31/03/2017). Mujahadah diikuti oleh seluruh siswa kelas IX, para orang tua/wali siswa, dan guru pembimbing.
“Saya akan membuka filsafat Jawa tentang orang yang ingin sukses berbekal kopi, jadah yang dalam mahfudzoh diingatkan dengan kalimat kun ahlul khoufi walmujahadah,” kata Sholihah.
Menurut Sholihah, khoufi dapat dimaknai sebagai rasa takut, takut jika apa yang ia usahakan tidak berhasil. Maka dengan takut itu, ia akan berusaha dengan sungguh-sungguh.
“Rasa takut tidak berhasil itu, maka ia akan membawa jadah (nama makanan), yang berasal dari kata jada, bermakna sungguh-sungguh akan berhasil. Usaha sungguh-sungguh dengan ngencengke pikir (cengkir) atau fokus,” lanjutnya.
“Setelah berusaha dengan sungguh-sungguh, maka bekal lainnya adalah pisang raja, yang berasal dari kata roja’ yang berarti mengharap kepada Allah Swt,” katanya.
Sholihah mengharapkan dapat meresapi pesan-pesan leluhur itu dan mengamalkannya sehingga siap menyongsong UNBK maupun UAMBN dengan mendapatkan hasil yang gemilang.
Sebelum doa bersama dipanjatkan, Sholihah memberikan penghargaan kepada para siswa yang meraih 5 besar terbaik dan peraih nilai sempurna (100) dalam mata pelajaran yang diujikan dalam TPM.
Selanjutnya, para orang tua/wali siswa menerima laporan hasil Ujicoba yang telah diselenggarakan madrasah. Kepada siswa yang nilainya kurang, madrasah menghimbau agar memberikan motivasi serta mengarahkan waktu-waktu luang agar diisi dengan kegiatan yang menunjang suksesnya UNBK maupun UAMBN. (m45k/Af)
