Syukuri Nikmat Kemerdekaan dengan Tasyakuran dan Dzikir Kebangsaan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kab. Kudus menghadiri kegiatan Tasyakuran dan Dzikir Kebangsaan di Pendapa Kab. Kudus pada Kamis (10/8).

Runtutan acara dimulai dari pembukaan, sambutan Bupati, Mauidhoh Hasanah, do’a sekaligus tasyakuran dan dzikir kebangsaan, kemudian diakhiri dengan pemotongan tumpeng.

Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan RI tingkat Kab. Kudus dan sebagai wujud mensyukuri nikmat dari Allah SWT. Hal tersebut disampaikan Bupati Kudus Hartopo saat sambutan. “Kemerdekaan adalah perjuangan para ulama dan pahlawan. Para pahlawan tidak membedakan suku, agama, ras dan golongan. Semangat persatuan dan saling toleransi harus kita junjung. Dengan tasyakuran dan dzikir kebangsaan ini merupakan wujud mensyukuri nikmat dari Allah SWT”, ucapnya.

Sementara itu, KH M Ulil Albab Arwani menyampaikan kemerdekaan adalah nikmat dan rahmat dari Allah SWT yang harus disyukuri dengan hati, lisan dan perbuatan. Kemerdekaan dapat diraih dengan bersatunya komponen bangsa, dengan bersatu akan menjadi kuat.

Turut hadir sesepuh/ulama Kab. Kudus, Forkompinda, Kankemenag Kab. Kudus, para instansi dan Camat se-Kab. Kudus, Ormas Islam, NU, Muhammadiyah, DMI, MUI, FKUB dan tokoh lintas agama. (nfs/bd)