Wonosobo – Dalam upaya meningkatkan kemampuan penggunaan Teknologi bagi Guru, MAN 2 Wonosobo laksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) KTSP Pengembangan kurikulum Madrasah dengan tema Madrasah Digital Menyiapkan Generasi Unggul Teknologi. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 8 – 10 Oktober di Laboratorium Bahasa MAN 2 Wonosobo, dengan menggandeng Tim Pusat Studi Pengembangan Teknologi Informas (PSPTI) Universitas Sains Al Qur’an sebagai pemateri.
Adapun fokus bimtek untuk mempelajari aplikasi, website, dan software yang dapat menunjang pembelajaran. Pendalaman aplikasi pengolah video dalam android Kine Master juga disinggung guna mempermudah Bapak/Ibu Guru membuat video pembelajaran selain itu juga diperdalam terkait Quiziz dan penggunaan Google,
“sebagai ice breaking kami juga siapkan pembuatan game menarik berbasis Microsoft Power Point. Semoga dengan kegiatan seperti ini, guru MAN 2 Wonosobo semakin kreatif dan mampu memberikan pembelajaran maksimal meskipun secara daring.” Tandas Dian Asmoro Jati selaku ketua PSPTI.
Selanjutnya, dalam sambutannya, Kepala Madrasah, Prihantoro Achmad, menyampaikan kepada seluruh guru MAN 2 Wonosobo agar mengikuti kegiatan tersebut dengan maksimal, sehingga mampu mengikuti perkembangan teknologi yang menunjang pembelajaran,
“guru harus mempunyai pandangan teknologi yang luas. Kita harus bisa mengikuti perkembangan teknologi, jika tidak maka kita akan tertinggal teknologi,” tegas Prihantoro.
Prihantoro, berharap semoga dengan adanya kegiatan tersebut daapt menjadi bekal dasar bagi Guru MAN 2 Wonosobo agar mampu menyelenggarakan madrasah digital dengan baik.
Senada dengannya, Kakankemenag Kab. Wonosobo, Ahmad Farid, mengapresiasi langkah MAN 2 Wonosobo dalam mempersiapkan tantangan kemajuan teknologi,
“guru tidak bisa digantikan dengan teknologi, sedangkan guru yang tidak berteknologi akan tergantikan. Pembelajaran dengan sistem daring mengharuskan guru dan siswa harus memiliki kemampuang teknologi yang baik agar pembelajaran tetap berlangsung. Meskipun teknologi tidak mampu menyentuh karakter siswa, namun teknologi menjadi penghubung antara guru dan siswa agar pembelajaran mampu dilaksanakan dengan baik,” kata Farid.
Melihat teknologi sangatlah penting untuk menunjang pembelajaran dimasa pandemi Covid-19, diharapkan kegitatan serupa juga dilakukan oleh seluruh Madrasah yang ada di Kabupaten Wonosobo, untuk memaksimalkan teknologi yang ada sehingga tidak akan tertinggal oleh teknologi. Ps-ws