Banjarnegara – Sampah merupakan masalah yang sejak dulu hingga kini sulit untuk diatasi dalam lingkungan masyarakat, karena sampah telah menjadi barang keseharian masyarakat. Sebab, setiap hari manusia menghasilkan sampah dari hasil kegiatan mereka.
Untuk menangani masalah sampah tersebut salah satu siswa MTs N 1 Banjarnegara (Madtsansa) memberikan sebuah solusi yaitu menciptakan Takakura Home Method. Tepat pada Jumat, (12/11/21) Bias Anggun salah satu siswa MTs N 1 Banjarnegara mempresentasikan hasil temuannya di Aula Madtsansa.
Perlu diketahui, Takakura Home Method yaitu alat pengomposan skala rumah tangga yang memiliki bentuk sederhana, dan praktis, alat dan bahan yang digunakan mudah diperoleh disekitar lingkungan rumah tangga.
Bias Anggun mengaku bahwa dengan memperkenalkan alat Takakura Home Method kepada para Bapak/Ibu Guru Madtsansa ini nantinya dapat meminimalisasi sampah rumah tangga.
“Semoga dengan mengenalkan Takakura Home Method kepada masyarakat luas dapat menjadikan lingkungan bersih dan sehat,” ujar Bias Anggun.
Terlepas dari itu dalam penelitian membuat Takakura Home Method, Bias Anggun sebelumnya juga mengadakan observasi sekaligus wawancara terhadap pembimbing untuk melengkapi data yang diperoleh dari literature.
“Pengumpulan data dan informasi yang selesai, selanjutnya diseleksi dan direduksi kerelavannya dengan masalah yang dibahas. Salah satunya mengkaji metode Takakura Home Method dalam meminimalisasi sampah rumah tangga,” lanjut Bias.
Setelah selesai dengan hasil penelitiannya, Bias Anggun langsung mempraktikan cara membuat Keranjang Takakura. Adapun alat dan bahan yang digunakan adalah Keranjang bekas, Kardus, sekam, cetok, kain plastic dank ain stocking.
Selanjutnya, dalam presentasinya, Bias Anggun juga mempraktikan kepada Bapak/Ibu Guru Madtsansa bahwa dengan menggunakan keranjang bekas dengan kapasitas 10kg dapat dijadikan sebagai keranjang Takakura.
“Setelah menyediakan keranjang, kemudian tutup seluruh isi dengan kardus. Selanjutnya buatlah bantalan sekam 2 buah berukuran masing-masing sesuai dengan luas alas dan luas permukaan tutup,” terang Bias.
Selanjutnya bantalan sekam dimasukan kedalam kardus, satu bantal diletakan di bawah dan satunya lagi disimpan sebagai tutupnya. Setelah itu masukan bahan kompos kering di dalam keranjang tersebut, tutup dengan bantalan sekam. Setelah selesai dengan penjelasan dari Bias Anggun, dirinya juga menyampaikan bahwa keuntungan dari Takakura Home Method dapat menghemat biaya pengolahan sampah.
“Keuntungan dari Takakura Home Method ini dapat menghemat biaya dibandingkan dengan alat pengolahan sampah yang lain.” tutupnya. (ran/ak/rf)