Tari Sebagai Media Harmonisasi Jiwa dan Raga

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota  Semarang (Hindu) – Ujian tari ini diharapkan bukan ujian untuk mencari nilai atau juara saja, tetapi juga untuk mencari kestabilan jiwa dan raga guna membentuk generasi yang berkarakter dan berbudi luhur. Disampaikan Pembimas Hindu Provinsi Jawa Tengah, I Dewa Made Artayasa saat memberikan sambutan sekaligus membuka ujian tari Sanggar Saraswati Kota Semarang, di Bale Wantilan Pura Agung Giri Natha Kota Semarang, 17/9/2023.

Ujian tari diselenggarakan oleh Sanggar Saraswati dalam upaya meningkatkan kualitas peserta didik, turut hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Semarang yang diwakili oleh Ariyadi.

Ketua PHDI Kota Semarang Nengah Wirta dalam sambutannya memberikan apresiasi yang setinggi tinginya kepada Sanggar Saraswati Kota Semarang atas terselenggaranya ujian tari tersebut.

“Ujian tari ini merupakan salah satu kompetisi, dimana kompetisi merupakan salah satu cara meningkatkan kualitas diri dan semangat utuk terus melestarikan sebi tari,” jelas PHDI Kota Semarang I Nengah Wirta.

Pembimas Hindu Jawa Tengah berharap ujian ini terus dilaksanakan berkelanjutan agar generasi muda Hindu dapat terus meningkatkan bakat dan kemampuannya dalam seni tari. I Dewa Made Artayasa juga berharap Sanggar Saraswati tersebut mendapatkan dukungan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Semarang karena sudah terdaftar di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Semarang.

“Kita sebagai orang tua harus memeberi dukungan kepada anak-anak kita, terutama generasi milenial yang kebanyakan cuek dengan kelestarian budaya kita, selama kita memberikan dukungan dan dorongan kepada anak-anak kita niscaya generasi milenial kita dapat terus menjaga kelestarian budaya bangsa yang kita cintai ini,” jelas I Dewa Made Artayasa.(Edy/Sua)