Demak – Dalam rangka persiapan submit aplikasi Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas (PMPZI) pada tanggal 22 Desember 2021 yang akan datang, Kemenag Demak adakan studi banding ke Kemenag Purbalingga, Jumat (10/12/2021).
Kegiatan studi banding diikuti tak kurang dari 40 orang pegawai yang tergabung dalam Team Work pemenuhan bukti fisik (evidence) PMPZI. Rombongan berangkat dari Kantor Kemenag Demak sekitar pukul 06.30 WIB dengan menggunakan sebuah armada bus.
Setelah melakukan perjalanan kurang lebih 7 jam, rombongan pun tiba di Kantor Kemenag Purbalingga dengan selamat. Kedatangan kami diterima dengan ramah serta disambut dengan dendangan lagu bernada campur sari, sehingga tak terasa kamipun ikut bergoyang berbaur bersama anggota kur yang mendendangkannya. Serasa sahabat lama yang kembali berjumpa setelah sekian tahun berpisah, walaupun sebenarnya banyak diantara kami yang baru berjumpa untuk pertama kalinya.
Seakan tak ingin menyia-nyiakan waktu, usai penyambutan yang penuh keakraban dan keceriaan itu, kami didampingi oleh Sudiono selaku Ketua Tim Zona Integritas, diantar ke seluruh ruangan kerja sambil diberikan penjelasan. Kesan pertama yang tergambar adalah bersih dan rapi. Tak terasa terbersit kekaguman serta tumbuh keinginan untuk menirunya. “Kami juga harus bisa,” gumam salah seorang dari kami.
Usai itu semua ,kemudian kami diterima secara formal di ruang aula. Nampak Kepala Kemenag Purbalingga, H. Karsono, didampingi para Kasi, Penyelenggara dan para Pejabat Fungsional Tertentu, yang mana mereka adalah selaku Ketua Pokja (Kelompok kerja) tim ZI setempat.
“Ada semacam guratan kebanggaan ketika kami dikunjungi oleh Kemenag lain. Lebih-lebih kali ini yang datang suadara tua kami,” ungkap H. Karsono dalam sambutan, yang menganggap Kemenag Demak sebagai saudara tuanya. Karena menurutnya berdasarkan sejarah Demak adalah kota pusat peradaban Islam pertama di Pulau Jawa.
Kemudian ia melanjutkan, bahwa sesuai titah dari Menteri Agama, ke depan kita harus menjadi lebih baik, progresif dan responsif untuk mengawal 7 program unggulan yang menjadi prioritas utama Kementerian Agama, yaitu : Moderasi beragama, Transformasi Digital, Revitalisasi KUA, Cyber Islamic University (CIU), Kemandirian Pesantren, Religiosity Index (RI), dan Tahun Toleransi. “Dan penilaian ini harus ditempuh agar supaya kita bisa melayani masyarakat dengan lebih baik,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Demak, H. Ahmad Muhtadi, dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas sambutan yang luar biasa dari tuan rumah. Ia berharap bisa meniru kesuksesan yang telah dicapai oleh Kemenag Purbalingga, yaitu sebagai Satuan Kerja (Satker) terbaik kedua setelah melalui penilaian internal dari tim Inspektorat Jenderal Kemenag RI.
“Beliau, Bapak H. Karsono, telah mempersilahkan kita untuk mengadopsi semua ilmunya dengan model ATM, yaitu Analisis, Tiru dan Modifikasi. Bahkan Beliau mengikhlaskan apabila nantinya kita menjadi yang terbaik,” katanya dengan semangat menyudahi sambutannya.