Tekan Potensi Konflik, Kemenag Verifikasi Rumah Ibadat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Salatiga –  Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Salatiga merespon permohonan warga  Kauman Kidul Sidorejo Salatiga untuk mendirikan musholla Al Firdaus terletak di Perumahan Ayodya Permai Blok C7 RT 08 RT 07 Kauman Kidul Salatiga, dengan menurunkan tim verifikasi tempat ibadat Kantor Kementerian Agama yang berjumlah 6 orang pada Rabu (17/3). Sebelumnya panitia pembangunan pendirian Musholla mengajukan permohonan pendirian musholla Al Firdaus  pada tanggal 28 Januari 2021.

“Salatiga terkenal dengan julukan kota tertoleran nomer satu se Indonesia. Untuk itu mari kila lakukan tugas verifikasi ini secara profesional dengan tetap menjaga kerukunan masyarakat,”demikian arahan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga, H. Taufiqur Rahman dalam pembekalan kepada Tim verifikasi sebelum turun ke lokasi pendirian musholla,” tuturnya.

Selain cek fisik kesesuaian berkas dengan kondisi riil di lapangan, pada kesempatan ini pula Tim verifikasi juga melakukan komunikasi langsung dengan pejabat setempat berkaitan dengan situasi kondisi serta dukungan masyarakat sekitar terkait dengan pembangunan Musholla.

Tiba di lokasi, Tim verifikasi tempat ibadat langsung menemui tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam rangka kulanuwun kepada warga untuk verifikasi lapangan. Ketua RT  08 RW 07 Perumahan Ayodya Kauman Kidul Nursholikin, panitia pembangunan Musholla Al Firdaus dengan ketua Bambang, tokoh agama dan tokoh masyarakat, Latif Nahari. Dalam sambutannya Latif Nahari  menyampaikan, bahwa masyarakat Muslim dan Kristen di Perum Ayodya Blok C RT 08 RW 07 yang berjumlah fifty fifty. Bahkan masyarakat  yang beragama Kristen di lokasi pendirian musholla tersebut sangat mendukung berdirinya musholla Al Firdaus. Semoga ini menjadi inspirasi masyarakat kota Salatiga untuk selalu menjaga kerukunan.

Masyarakat muslim di perum Ayodya belum mempunyai musholla sebagai tempat ibadah. Ada satu masjid, tapi tidak cukup untuk menampung jamaah warga perum Ayodya dan letaknya agak jauh. Sehingga banyak jamaah yang kebanyakan orang tua tidak kuat untuk berjalan agak jauh. Dan lokasi tersebut belum mempunyai tempat untuk akses anak-anak dalam memperoleh Pendidikan baca Al Qur’an, kehadiran sebuah  musholla menjadi impian besar warga muslim di sana. Gayung bersambut, ada tanah yang diwakafkan oleh warga untuk pendirian pembangunan musholla Al Firdaus. Hidup penuh toleransi, damai dan saling mendukung tercermin indah dalam proses pendirian musholla Al Firdaus, Kauman Kidul Salatiga.(Khusnul/Fitri).