Cilacap – Sebanyak 16 peserta seleksi calon petugas haji 2017 pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap berhasil lolos verifikasi administrasi. Terdapat tiga formasi yang tersedia yakni dua kategori petugas penyerta calon jamaah haji dan satu kategori petugas non kloter. Petugas penyerta jamaah haji teridiri atas Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) dan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI). Sedangkan petugas non kloter adalah petugas yang akan bertugas di Arab Saudi.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Jamun mengatakan, bahwa sesuai jadwal, tes seleksi calon petugas haji akan digelar pada Jumat (28/4) mendatang. Tes akan digelar di Ruang Rapat dalam dua sesi. Sesi pertama merupakan tes tertulis dan sesi kedua adalah tes wawancara. Tes tertulis berisi wawasan seputar aturan terkait penyelenggaraan ibadah haji beserta manasiknya. Sedangkan tes wawancara peserta akan ditanya seputar penguasaan teknis dan pengetahuan baik penyelenggaraan maupun manasik haji.
“Tes wawancara merupakan hal terpenting dalam seleksi calon petugas haji. Karena melalui wawancara akan diketahui seberapa jauh peserta mengetahui seluk beluk teknis prosesi ibadah haji. Terutama dalam menghadapi berbagai persoalan yang muncul selama prosesi ibadah haji berlangsung. Kesigapan dan kedisiplinan petugas akan sangat berpengaruh terhadap kualitas layanan ibadah haji,”katanya.
Ditegaskan pula bahwa yang harus selalu diingat adalah petugas haji merupakan pelayan. Karenanya dia berharap, siapapun yang nantinya berhasil lolos menjadi petugas harus menjadi pelayan terbaik bagi jamaah. Tugas pokok dan fungsi petugas agar dijunjung tinggi penuh keikhlasan.
Untuk menjamin kualitas petugas, tes akan digelar secara objektif dan transparan. Hal ini merupakan salah satu cara untuk mendapatkan petugas yang berkualtias dan profesional. Tujuannya adalah untuk menjamin kualitas pelayanan dan perlindungan terhadap calon jamaah haji sebagai bentuk komitmen pemerintah.(On/bd)