Wonosobo – Memasuki putaran akhir pelaksanaan pembinaan dan penilaian K3 Masjid yang sudah berlangsung sejak Mei lalu, TIM pembinaan saat melakukan kunjungan dilokasi Masjid terakhir di hadang oleh medan yang cukup extrem dan tergolong jauh dari lokasi penilaian lainnya. Adapun lokasi kunjungan kali terakhir dilakukan di Masjid At-Taqwa tepatnya didusun Prigi, Desa Mergolangu, Kecamatan Kalibawang Kabupaten Wonosobo, pada Kamis (05/04) tadi.
Akses yang sangat jauh dan tergolong extreme, nyatanya tidak menggoyahkan tekad Tim K3 Masjid untuk berhasil sampai dengan tujuan dan melakukan pembinaan sekaligus penilaian. Usai melewati Medan yang extrem dan jauh, tim akhirnya sampai di Masjid At-Taqwa Prigi dan disambut meriah oleh warga sekitar. Sambutan meriah terlihat dari banyaknya antusias warga yang menyambut dan dari banner yang terpampang dengan ucapan selamat datang.
Medan yang sulit rupanya juga mencerminkan dan berimbas pada masjid yang Paripurna, hal itu kemudian mendapat respon oleh Camat Kalibawang yakni Harsono, yang pada saat penilaian juga turut mendampingi TIM K3 Masjid. Menurutnya, akses yang susah tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak bisa memajukan desa dan menjalankan fungsi masjid yang semestinya dimaksimalkan oleh masyarakat dan juga menjadikan masjid At-taqwa jauh dari kata masjid Paripurna.
“Meskipun akses nya susah, dengan medan yang luar biasa untuk sampai dilokasi ini, harapannya semoga tidak menyurutkan semangat masyarakat untuk terus memajukan desa dan memaksimalkan fungsi masjid untuk kepentingan bersama. Dan semoga dengan dibinanya masjid At-taqwa ini oleh tim K3 Masjid, dapat berimbas baik terhadap masjid dan mushola didesa Mergolangu dan Masjid lainnya di Kecamatan Kalibawang,” ungkapnya.
Selanjutnya, Ketua Tim K3 Masjid Mahbubilah dalam sambutannya menyampaikan, tujuan diadakanya lomba K3 Masjid yakni untuk memberikan motivasi terhadap masjid dan Mushola di Kabupaten Wonosobo.
Sementara itu, disela kegiatan Penilaian K3 Masjid Kepala KUA Kecamatan Kalibawang juga memimpin Ikrar Wakaf yang menjadi pertanda dimulainya launching ikrar seluruh Kecamatan Kalibawang dan pihaknya menambahkan, memaksimalkan fungsi masjid tidak berpatok pada akses jalan tapi melainkan keihlasan yang dilandasi oleh niat beribadah
“Sependapat dengan Pak camat, bahwasannya jangan jadikan akses menjadi sebuah kendala untuk kita terus berkembang. Karena yang menjadi kendala kita untuk melangkah bukan akses melainkan niat yang tidak didasari oleh rasa ikhlas dan melakukannya semata karena ibadah,” jelasnya.
Usai memberikan sambutan, acara dilanjutkan dengan penilaian 3 aspek masjid yaitu Riayah, Idaroh, Imaroh selanjutnya ditutup dengan bacaan doa dan dilanjutkan acara selingan yaitu kesenian tradisional Rodad khas Mergolangu. (ps/ws/rf)