Wonosobo – Senin (14/06), usai apel pagi bersama ASN di lingkungan Kankemenag Wonosobo, Tim Percepatan Pembangunan Zona Integritas (ZI) Kankemenag Kab. Wonosobo mengambil langkah atau gerak cepat (gercep) untuk optimalisasi pembangunan ZI sesuai yang dipelajari saat rakor di Solo beberapa waktu yang lalu.
Hal tersebut selaras dengan harapan Kakankemenag Kab. Wonosobo Ahmad Farid, yang menghendaki Tim ZI segera bergerak mengambil langkah bersama Tim pasca Rapat Koordinasi di Solo dengan merumusan strategi yang akan dilaksanakan, “kita harus berusaha dengan penuh semangat untuk mensukseskan kegiatan pembangunan ZI, jalin komunikasi dan kerjasama dengan berbagai pihak dan jangan menunda rencana yang sudah dicanangkan,” kata Farid saat memberikan pengarahan kepada tim ZI di ruang Rapat pada hari Senin (14/6).
Farid, juga menyampaikan apresiasi kepada tim ZI yang ditugaskan di solo untuk mengikuti rapat koordinasi, “terimakasih untuk kerja keras dan dedikasi dalam percepat pencapaian pembangunan zona integritas di Kankemenag Wonosobo. Semoga ihtiar kita bersama ini semuanya dapat terlaksana dengan lancar dan sukses,” imbuh Farid.
Usai arahan dari Farid, Kasubag TU Mahbub, menyampaikan laporan lembar kegiatan dan dokumen yang harus segera ditindaklanjuti setelah Rakor Surakarta. Ia katakan ada enam dimensi yang akan dikuatkan dalam penerapan ZI, “enam dimensi itu adalah manajemen perubahan, peningkatan tata laksana, penguatan sistem manajemen SDM, penguatan akuntabilitas kinerja, penguatan pengawasan dan penguatan layanan publik,” jelas Mahbub.
Lanjut Mahbub, dengan adanya penguatan tersebut diharapkan percepatan pembangunan ZI dapat mencapai target secara efektif dan efisien, “peran dan dukungan semua karyawan sangat penting untuk bersama wujudkan pembangunan zona integritas, dukungan dan peran unsur pimpinan hingga satpam dan petugas kebersihan menjadi bagian dari terintegrasinya pemberian layanan secara optimal, “tandasnya.
Laporan selanjutnya disampaikan oleh Fakih Khusni, ia menyampaikan terkait fokus Performance Excellence yang merujuk pada suatu pendekatan terintegrasi untuk memanage kinerja organisasi untuk peningkatan value layanan kepada masyarakat dan stakeholder dan berkontribusi bagi keberlangsungan organisasi,
“juga mendasari peningkatan secara keseluruhan efektifitas organisasi dan kapabilitas, juga menjadi upaya dalam pembelajaran personal dan organisasi (continuous improvement),” kata Fakih.
Selain hal tersebut, Fakih, juga menyampaikan mengenai reward sebagai apresiasi atas kinerja, inovasi atau prestasi pengabdian, “reward apresiasi ini dapat diberikan meski dengan sesuatu yang sederhana,” tandasnya.
Acara selanjutnya adalah penyampain laporan oleg anggota tim lain yang hadir, yakni Nawawi, Irham, Yuli Suroso, Haris dan Mufidah, terkait beberapa point penting mengenai layanan pada PTSP hingga Pin Zona Integritas Pasti Bisa serta langkah strategis yang akan dilaksanakan bersama untuk percepatan pembangunan zona integritas. Ps-ws
